Area parkir truk itu ternyata bukan untuk tempat istirahat biasa para sopir maupun kernet truk yang kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh. Tapi, are aparkir Jembatan Timbang itu merupakan tempat penampungan truk sesudah dilakukan penimbangan dan diketahui muatannya melebihi berat yang diizinkan (JBI).
Parkirnya truk-truk yang diduga melanggar ODOL itu bersamaan dengan adanya kegiatan pemeriksaan kendaraan angkutan barang yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan Jawa Barat di Jembatan Timbang (JT) Losarang.
Kejadian itu berlangsung di tengah-tengah aktivitas pengecoran jalan Pantura. Proyek belum rampung sehingga terjadi beda ketinggian antara badan jalan yang dicor beton dengan bahu jalan lama. Dampaknya cukup membahayakan keselamatan pengendara.
Akibatnya, pengemudi truk mengalami kesulitan memajukan atau memundurkan kendaraan itu. Sudah dicoba injak gas dalam-dalam. Tetapi hasilnya tetap nihil. Truk tak bisa bergerak maju ataupun mundur. Ban belakang kiri sulit keluar dari lubang.
Oleh karena itu, Kapolsek Losarang Kompol H. Mashudi menitipkan pesan sekaligus imbauan keselamatan berlalu-lintas kepada para pengguna jalan yang kebetulan melintasi jalur Pantura di wilayah hukum Polsek Losarang.
Sejak Kamis (29/07/2021) hingga Senin (2/08/2021) kesibukan Kapolsek Losarang Kompol H. Mashudi ini makin bertambah. Usai melaksanakan tugas rutin, buru-buru naik mobil bawa beras untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan dan terdampak Covid-19 di wilayah hukum Polsek Losarang.
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) -Kapolsek Losarang Kompol H.Mashudi Sabtu (27/2/2021) tampak sibuk mengatur lalu-lintas kendaraan yang melaui genangan banjir di jalan Pantura, tepatnya di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Indramayu.
Jalan Pantura di Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat yang tergenang banjir setinggi 20 Cm hingga 35 Cm itu mulai dari Simpang Tiga Desa Jangga melintasi Desa Puntang dan berakhir di Desa Krimun Kecamatan Losarang. Pergerakan kendaraan roda empat atau lebih terganggu. Bahkan mengalami kemacetan lantaran banyak pejalan kaki maupun pengendara motor menyeberang jalan di lokasi banjir.
Sejumlah perkantoran seperti Markas Koramil Losarang, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Losarang, Kantor Camat Losarang, Kantor KUA Losarang, Kantor Kepala Desa sejumlah bangunan sekolah dari mulai SD, SLTP hingga SLTA terendam banjir setinggi 30 Cm hingga 1 meter lebih.
Walaupun Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) sudah berupaya mengatasi tanggul yang meluap, namun warga bersama Perangkat Desa masih berupaya meninggikan kondisi tanggul yang meluap walaupun secara darurat menggunakan tumpukan karung berisi tanah.
Pembubaran kegiatan yang sangat ramai dihadiri warga di sekitar lokasi wisata Blendung, Desa Cemaran Kulon, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat itu karena dinilai melanggar aturan terutama menyangkut larangan berkerumun.