Dia mengajak seluruh delegasi untuk menikmati waktunya di Kota Makassar dengan berkunjung ke destinasi wisata dan juga kuliner kota Makassar, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Di mana Kapal MT. Palu Sipat milik PT Pertamina yang mengangkut 1.3 juta barel minyak bertabrakan dengan Kapal berpenumpang 363 orang dan 30 kru di sebelah tenggara Pelabuhan Makassar," urainya.
Oleh karena itu, Jepang akan mengeluarkan kemampuan terbaik dalam latihan bersama ini.
"Kita tetap berupaya namun begitu tidak ada yang sempurna dan bila terjadi tumpahan juga diharapkan dapat tertangani dengan cepat dan tepat," kata dia.
"Kita juga tingkatkan terus kerja sama dalam setiap latihan untuk keamanan di laut," ungkap dia.
Satu set kru kapal KN Trisula P.111 disiagakan.
15 kapal yang diterjunkan antara lain empat kapal dari Filipina, satu dari kapal patroli dari Jepang sebagai observer, dan lima kapal patroli.
Dengan demikian, tentunya diperlukan kesiapsiagaan personel dan peralatan untuk menanggulangi musibah pelayaran sebagai perbantuan untuk wilayah Selat Makassar.
"Ini yang harus menjadi perhatian sehingga latihan seperti ini sangat baik," ujarnya.
Direktorat KPLP melakukan pertemuan secara virtual untuk memantapkan persiapan regional Marpolex dengan Coast Guard Filipina dan Jepang sebagai negara observer agar latihan dua tahunan ini berjalan baik dan sukses.