"Kerja sama yang solid dan baik oleh semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan penerbangan yang aman, lancar, dan efisien," ujar dia.
AirNav lanjut Polana bersama dengan Stakeholder penerbangan lainnya telah berkolaborasi dengan baik dalam memberikan pelayanan jasa transportasi udara yang prima.
Kenaikan jumlah penerbangan di tahun 2022 juga berdampak positif bagi kinerja AirNav secara korporasi, terbukti dengan berbagai penghargaan dan Award yang didapat.
Polana memastikan pengecekan terhadap fasilitas dan peralatan navigasi penerbangan dilakukan secara berkala.
Selain itu, pertukaran data dan informasi terkait pengembangan SDM, pelaksanaan program magang, serta peningkatan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan.
Pihaknya juga untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait.
Polana menekankan, AirNav siap mengerahkan semua kekuatan dan peralatan untuk mendukung upaya pemulihan pascagempa.
“Hal ini juga sejalan dengan kebijakan ICAO untuk terus berkomitmen mengurangi emisi gas karbon dan terwujudnya net-zero emisi penerbangan pada tahun 2050,” lanjut Polana.
Fakta ini juga menjadi pertanda bahwa jumlah penerbangan di Indonesia sudah semakin membaik dan pulih kembali pascapandemi Covid-19.
Polana menekankan, AirNav bersama dengan para stakeholder dan regulator siap mendukung penuh penyelenggaraan Presidensi KTT G20 Tahun 2022.
Rencana kedatangan para delegasi pada 12-14 November 2022 dan kepulangan para delegasi direncanakan pada 16-18 November 2022.
Dukungan pada perhelatan WSBK 2022 ini merupakan salah satu fokus utama AirNav sepanjang November 2022 ini.
Rencana-rencana perbaikan yang akan AirNav lakukan tentunya tidak luput dari anjuran dan diskusi aktif dari berbagai pihak yang terlibat.
Menutup paparannya, Polana menyatakan bahwa perlunya mengelola keterbatasan dengan kemampuan yang dimiliki.
Usia yang sudah menginjak satu dasawarsa tentunya menjadi tolok ukur bagi AirNav sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia.
Di balik kado tersebut, AirNav Indonesia pula lah yang berperan aktif bersama Pemerintah dalam persiapan teknis dan negosiasi dengan Pemerintah Singapura.
Saat ini pengelolaan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna kembali kepada NKRI, setelah sekian lama dikelola Singapura.
"Kami harap, data ini dapat menjadi energi positif di sektor perhubungan udara Nasional,” tuturnya.
Sebelumnya, operasional Bandara Halim sudah dibuka kembali sejak 13 Juli 2022. Namun terbatas untuk penerbangan latihan militer dan VVIP.
Selain itu, AirNav juga mengalokasikan bantuan dengan memberikan pelatihan serta modal usaha, sehingga para penerima bantuan dapat langsung mempraktikkan keterampilan yang mereka dapatkan.