Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dengan alasan pengemudi diduga lalai mengendarai kendaraan hingga menewaskan belasan orang.
Mengendarai bus lintas antarprovinsi dari Bekasi hingga Pagar Alam, Sumatera Selatan sudah dilakukan pria 52 tahun ini sejak tahun 2005.
Ekonomi Sulit-Ekonomi Bangkit
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, pada tahun ini keinginan masyarakat untuk mudik sangat tinggi.
Ada saja masalah saat berada di perjalanan menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Salah satunya kejadian tertukarnya tas penumpang yang telah dibawa penumpang lain.
Pengemudi ini tetap membawa busnya dari terminal ke terminal meski tidak ada penumpang yang naik untuk diberangkatkan. Hal itu diungkapkan pengemudi Bus Primajasa jurusan Bekasi-Merak.
Mengendarai bus lintas antarprovinsi dari Bekasi hingga Pagar Alam, Sumatera Selatan bisa dilakukan laki-laki 53 tahun ini.
Bersiap menempuh perjalanan panjang hingga Medan, sopir dan kru bus PO Sempati Star ini sudah siap dengan seragamnya, mulai dari keberangkatan di Terminal Bekasi, Jawa Barat.
Membawa penumpang dari Bekasi, Jawa Barat menuju Pagar Alam, Sumatera Selatan akan ditempuh kru bus ini hanya sekitar satu hari satu malam. Namun, waktu menunggu ada penumpang kembali, bisa berhari-hari.
Keberangkatan penumpang bus dari Terminal Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (4/3/2022) lesu karena sepi. Bahkan beberapa bus berangkat dalam keadaan kosong tidak membawa penumpang.
Pemberlakuan PPKM berdampak pada jumlah penu.pang bus antarkota antarpropinsi (AKAP) di Terminal Bekasi, Jawa Barat.
Berbagai macam kebiasaan pengemudi bus antarkota antarpropinsi (AKAP) untuk selalu tetap fokus mengendarai busnya di jalanan.
Pengalaman tidak biasa datang dari seorang sopir bus antarkota antar propinsi (AKAP) PO Haryanto. Menariknya, ia merupakan seorang sopir wanita.
Pengemudi bus mengeluhkan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 membuat jumlah sewa sepi yang berimbas pendapatannya juga tidak ada.
Sopir bus, merupakan pekerjaan yang selama ini identik dengan kaum adam. Namun tak hanya pria, pekerjaan itu ternyata juga bisa dilakukan oleh wanita.
Mengendarai bus lintas antarkota antarprovinsi (AKAP) tidak selalu penuh penumpang, terlebih pada saat pandemi. Hal itu dialami Satiman yang merupakan pengemudi bus PO Rosalia Indah.
Merebaknya kasus Covid-19 dengan varian Omicron juga berdampak pada jumlah penumpang bus. Hal itu dialami oleh bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jurusan Balaraja-Bakasi.
Memasuki musim penghujan yang membuat jalan lebih terasa licin, termasuk untuk membawa bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Pengemudi bus lintas antarkota antarpropinsi (AKAP) ini selalu membawa bus dalam keadaan ramai penumpang dan jarang `mendarat` untuk beristirahat.
Karena sepinya penumpang bus PO Laju Prima yang harusnya berangkat lebih cepat, terpaksa harus menunggu selama sehari untuk diberangkatkan kembali pada Selasa (1/2/2022).