Saat mau masuk ke gate pun akhirnya penumpang mencari celah parkiran motor yang agak renggang untuk bisa dilalui lantaran jalan penumpang `ngupyang` air alias banjir.
Namun jangan ditanya bangku kosong ya, karena sudah pasti tak kebagian alias penuh penumpang yang naik dari Stasiun Bogor dan Cilebut.
Penumpang naik dengan teratur dan santai tanpa harus dorong lainnya karena area masuk KRL masih cukup lengang.
Selain itu juga diingatkan agar dengan simpati untuk memberikan bangku bagi penumpang prioritas atau berkebutuhan khusus.
Meski begitu para penumpang berdiri tetap jaga jarak satu sama lainnya. Penggunaan masker juga tampak tertib, dengan menutup hidung dan mulut dengam benar.
Dua petugas dengan sigap merapikan letak parkir motor agar tak berantakan.
Namun di kereta campur antara perempuan dan pria, tampak lebih ramai yang berdiri.
Area duduk di KRL sudah barang tentu tak tersisa lagi. Penumpang berdiri dari Stasiun Cilebut juga sudah cukup banyak.
Penumpang pria tanpa diaba-aba kebanyakan memilih untuk berdiri saat kedapatan penumpang membawa anak ke dalam KRL.
Tak sedikit penumpang yang baru naik dari beberapa Stasiun setelah Bojong Gede, membawa serta keluarga dan anak-anaknya di Ahad ini.
Ada juga penumpang yang naik KRL sendiri saja dan langsung memanfaatkan bangku kosong.
Penumpang masih bisa berbagi jarak dengan lainnya meski dalam kondisi berdiri.
Kebanyakan naik sendiri-sendiri namun ada juga yang naik secara rombongan.
Saat di Stasiun Bojong Gede, terdapat KRL balik ke Jakarta dan menempati peron II arah Bogor.
Meski tak ada lagi bangku kosong, namun saat penumpang naik dari Stasiun Bojong Gede, masih bisa berdiri nyaman dan area kereta pun perlahan mulai padat.
Papan pengumuman juga sudah dipasang di pertigaan arah Gaperi sehubungan adanya penutupan jalan raya Stasiun Bojong Gede dimulai besok pagi.
Tiba di Stasiun Citayam, suasana tak beda tampak, yakni penumpang anak dan kaum ibu yang kebanyakan naik.
Penumpang satu sama lain dapat memilih tempat berdiri yang diinginkan demi kenyamanan selama perjalanan.
Maklum saja, selama dalam perjalanan, antarpenumpang tidak boleh melakukan komunikasi langsung, juga bertelepon.
Penumpang yang naik dari Stasiun Bojong Gede dan Citayam, ada saja yang sembari menggendong atau menggandeng anak kecil.