Wacana kenaikan tarif KRL Commuterline ditanggapi oleh penggunanya. Sejumlah orang menyatakan akan ikut mengiyakan dan sebagaian menyatakan keberatan atas rencana kenaikan tarif yang masih dibahas tersebut.
Sejumlah lembaga melakukan kajian dalam bentuk survei mengenai kemampuan membayar (ability to pay / ATP) dan kesediaan membayar (willingness to pay / WTP) pengguna terhadap tarif KRL Commuter Line Jabodetabek.
Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian, hingga saat ini belum memutuskan kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL). Penyesuaian tarif tersebut masih dalam pengkajian.
KAI Commuter sebelumnya telah memberlakukan sembilan Stasiun Khusus Uang Elektronik yang khusus melayani transaksi pembayaran tiket perjalanan KRL melalui Kartu Multi Trip (KMT) atau Kartu Uang Elektronik Bank pada setiap harinya.
Uji coba tersebut dilakukan untuk menguji sistem secara keseluruhan, baik dari sisi komersial, pelayanan hingga pengoperasian KRL. Sedangkan untuk tarif sudah ditetapkan oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub RI yakni Rp 1.