ALFI: Manajemen JICT Jangan Hanya Umbar Janji Pelayanan Segera Normal

  • Oleh :

Rabu, 10/Janu/2018 13:34 WIB


JAKARTA (BeritaTrans. com) - Pernyataan manajemen JICT bahwa layanan arus barang segera normal kembali, dinilai Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI tidak menyelesaikan masalah dan tidak memberikan jaminan secara konkret pelayanan segera membaik.Hal itu ditegaskan Sekum ALFI DKI Adil Karim, Rabu (10/1/2018) menanggapi pernyataan pers Wakil Dirut PT JICT Riza Erivan pada hari yang sama.Adil mengatakan pengguna jasa tidak peduli dengan alasan Riza bahwa pelayanan memburuk akibat adanya pergantian vendor pensuplai operator RTGC."Bagi pengguna jasa siapa pun vendornya yang penting memberikan pelayanan profesional sehingga tidak merugikan pengguna jasa," tegasnya. Adil mengatakan mestinya manajemen JICT menyatakan bertanggungjawab atas kerugian pengguna jasa akibat layanan buruk. Sekum ALFI DKI itu mendesak agar ke depan program Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) diterapkan secara konsekwen untuk menjamin tanggungjawab pengelola pelabuhan dan pengguna jasa.Dengan SLA/SLG kalau pengelola pelabuhan memberikan layanan buruk harus membayar kerugian pengguna jasa. Sebaliknya kalau pengguna jasa melanggar dikenakan finalti.Adil minta Pelindo II sebagai pemegang saham terbesar JICT harus turun tangan dan bersikap tegas menyelesaikan kemelut di JICT yang sudah berlangsung lama dan menjalar kemana mana sampai mengganggu pelayanan.Sebelumnya Wakil Dirut JICT Riza Erivan mengatakan layanan bongkar muat dan arus barang di Tanjung Priok akan segera berjalan normal. Perlambatan yang saat ini terjadi hanya bersifat sementara, setelah adanya pergantian supplier Rubber Tired Gantry Crane (RTGC) di terminal JICT kepada PT Multi Tally Indonesia (MTI) mulai 1 Januari 2018.Riza Erivan Wakil Direktur Utama JICT menyatakan, pergantian supplier RTGC merupakan langkah strategis yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan.Penetapan MTI juga telah melalui proses lelang terbuka dan sesuai standar kerja di JICT."Kepada para pelanggan kami mohon maaf jika masih terjadi sedikit perlambatan dalam layanan di JICT. Perubahan vendor ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan JICT agar memberikan manfaat yang optimal kepada pelanggan," kata Riza di Jakarta, Rabu (10/1).Riza menegaskan, JICT terus berkoordinasi dengan MTI agar secepatnya melakukan perbaikan, sehingga kualitas layanan terus meningkat. JICT percaya bahwa MTI sebagai perusahaan jasa outsourcing juga akan terus meningkatkan kualitasnya.Menurut Riza JICT telah beberapa kali melakukan pergantian supplier RTGC. Diawal pergantian, vendor yang baru cenderung melakukan penyesuaian dengan sistem dan ritme kerja di JICT. Apalagi sejak akhir 2017 hingga menjelang Imlek tahun ini volume petikemas di terminal JICT meningkat signifikan. "Pemilihan MTI telah melalui proses yang matang dan mempertimbangkan banyak hal. Kami yakin bahwa layanan kepada pelanggan akan secepatnya berjalan normal kembali," tegas Riza. (wilam)

Tags :