Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Harus Diikuti Digitalisasi Layanan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 11/Apr/2018 15:09 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pengembangan layanan di pelabuhan menurut Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi, harus diikuti digitalisasi."Kami apresiasi atas keberhasilan program pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah, termasuk dalam pengembangan pelabuhan," jelas Setijadi di Jakarta, Rabu (11/4/2018).Walaupun infrastruktur pelabuhan semakin baik, namun kata dia, semua pihak terkait perlu berupaya mengurangi biaya kepelabuhanan yang masih tinggi.Hasil perbaikan infrastruktur kepelabuhanan harus diikuti dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan pelayanan kepelabuhanan."Teknologi informasi harus digunakan dalam pengelolaan proses operasional pelabuhan yang sebelumnya dilakukan secara manual untuk mendukung kecepatan dan keakuratan proses," ungkapnya.Digitalisasi pelabuhan dituturkan Setijadi, harus dilakukan sejak kapal akan merapat sampai barang keluar pelabuhan. Bahkan, informasi rinci mengenai rencana kedatangan kapal berikut barang yang dimuat sebaiknya sudah diterima pelabuhan tujuan sejak kapal berangkat dari pelabuhan asal, sehingga semua fasilitas dan proses lanjutan bisa dipersiapkan lebih awal. Digitalisasi pelabuhan mencakup port management, warehouse management, dan assets management.Digitalisasi ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan pelabuhan, yaitu ship services, container services, dan cargo services."Salah satu bentuk digitalisasi pelabuhan itu adalah program Delivery Order (DO) Online yang terintegrasi dengan INSW dan Inaportnet," ujar dia.Digitalisasi pelabuhan juga nantinya akan mendorong peningkatan transparansi dan akuntabilitas proses-proses kepelabuhanan. (omy)