Tekan Korban Laka Selama Mudik Lebaran 2018, Kemenhub Tambah Kapasitas Mudik Gratis

  • Oleh : an

Selasa, 17/Apr/2018 07:55 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi bertekad pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2018 harus makin baik, aman dan lancar. Kemenhub bersama pihak terkait sudah melakukan persiapan sejak dini dan mengoptimalkan potensi yang ada. Parameternya, tak ada kemacetan parah dan jumlah kasus kecelakaan serta korban jiwa selama arus mudik menurun, kata Dirjen Hubdat Budi Setiyadi di Jakarta, kemarin.Data tahun 2016, lanjut Dirjen Budi Setiyadi, jumlah kecalakaan transporitasi darat sebesar 4.550 turun menjadi 3.16 kasus di tahun 2017. Korban meninggal dunia juga turun, dari 1.261 orang tahun 2016 menjai 742 orang tahun 2017 atau turun 41%. Sedang korban luka berat juga turun dari 1.147 orang tahun 2016 menjadi 687 orang tahun 2017 atau turun 40%.Perjalanan mudik Lebaran 2018 memang makin banyak pilihan moda transportasi yang digunakan, baik bus atau kendaraan pribadi, kereta api (KA), kapal laut serta pesawat terbang. Tapi, moda angkutan darat tetap primadona dan paling banyak diminati masyarakat, jelas Dirjen Budi saat dikonfirmasi BeritaTrans.com.Namun begitu menurut dia, moda transportasi darat juga rawan kecelakaan, rawan macet serta masalah sosial lainnya. Belum lagi, banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor yang bota bene sangat rawan kecelakaan karena memang stabilitasnya rendah. Oleh karena itu, menurut Dirjen Budi, perlu kerja keras dan sinergi dengan semua pihak terbaik. Pelaksaan arus mudik, bukan hanya domainnya Kemenhub, tapi juga kementerian/ lembaga negara yang lain. Semua pihak perlu digerakkan untuk menyukseskan penyelenggaraan mudik Lebaran 2018 sesuai tupoksi masing-masing, aku dia.Dari sisi moda transportasi darat, papar Budi Setiyadi, pihaknya akan menambah jumlah armada mudik gratis untuk masyarakat. Dengan begitu diharapkan makin berkurang masyarakat yang pulang naik sepeda motor atau kendaraan lain yang tak laik jalan.Untuk menjaga keancarand an ketertiban perjalanan selama mudk, papar Dirjen, Menhub Budi Karya sudah menugaskan kepada Korlantas Polri untuk menjadi koordinator di lapangan. Kita minta Korlantas Polri menjadi koordinator di lapangan.""Polri bersama pihak lain bisa mengoordinasikan dan melakukan rekayasa lalu lintas jika memang diperlukan. Yang pasti, Polri harus bisa menegakkan hukum secara adil dan konsisten di jalan, kata Dirjen menirukan.Mudik Gratis Makin BesarTahun 2018 ini, mudik gratis disiapkan Ditjen Hubdat sebanyak 1.135 unit bus, atau naik dari relsiasi tahun 2017 sekutar 900-an bus. Selain itum, mudik gratis yang diselenggarakan BUMN dan swasta sekitar 2.000 bus. Jadi, makin luas kesempatan masyarakat ikut mudik gratis khususnya untuk moda tranportasi darat, kilah Dirjen Budi.Pejabat kemenhub itu menambahkan, jika ditambah dengan fasilitas mudik gratis dari moda transportasi lain seperti kapal laut, kapal roro, kereta api, maka akan lebih besar lagi kapasitas pemudik yang bisa diangkut.Dengan fasilitas dan kemudahan mudik gratis yang diberikan Pemerinah dan BUMN sekarang, sebrnarnya tak ada alasan memaksakan pemudik pulang dengan aik sepeda motor. Naik sepeda motor sangat berbahaya untuk perjalanan jarak jauh, terang Dirjen Budi.Dia menambahkan, data kesiapan moda transportasi darat menjelang mudik Lebaran 2018, disiapkan 49.613 unit bus atau naik 1,69% dibanding tahun 2017 sebesar 48.790 unit bus. Sedang kapal roro yag disipkan untuk mengangkut pemudik 2018 mencapai 207 unit tahun 2018 atau naik 3,5% dari realisasi tahun 2017 sebesar 200 unit kapal roro.Dengan menyiapkan angkutan umum darat (bus AKAP) serta kapal roro yang makin besar, diharapkan perjalanan arus mudik makin baik dan lancar 2018. Pemerintah bersama operator transportasi sudah menyiapkan fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik. Kini, masyaraat diimbau meu melakukan perjalanan mudik dengan baik serta menggunakan kendaraan yang baik dan laik jalan, tegas Budi Setiyadi.(helmi)