Oleh : an
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Keselamatan transportasi termasuk di jalan raya menjadi tugas kita bersama, bukan hanya oleh aparat. Kini saatnya kita membangun budaya berkeselamtan sejak anak-anak usia dini."Pendidikan karakter termasuk sopan santu dan budaya berkeselamatan tidak serta merta dan instan. Tetapi haruslah dilakukan secara berkelanjutan sejak usia dini," kata Erlina Indriasari, praktisi dan narasumber Bunda SALUD kepada BeritaTrans.com, di Jakarta, kemarin.Oleh karenanya, lanjut dosen STTD Bekasi itu, karakter dan budaya keselamatan harus ditanamkan, salam satunya melalui Bimtek SALUD (sadar lalu lintas usia dini).Seperi diketahui, Ditjen Hubdat bersama pihak terkait, pengamat fan akademisi melakukan Bimtek SALUD di bebagai daerah. Mulai dari Ciamis, Bandung, Pekanbaru, Batam, Tegal, Pekalongan, Manado, Mamuju dan lainnya.Berkembang di PekalonganDalam kaitan itu, Erlina Indirasari bersama Edy Yulianto, Sedikhub Pemkab Ciamis dam Suzie Trisusila sering diundang untuk memberikan pelatihan mengenai SALUD ke berbagai daerah di Indonesia.Yang terakkhir, Edy Yulianto Kamis (6/12/2018) diundang untuk memberikan pelatihan mengenai SALUD di Pemkab Pekalongan, Jawa Tengah. Puluhan guru TK/ PAUD ikut dalam acara tersebut. Mereka akan menjadi kader SALUD yang siap membangunn dan menyebarluaskan budaya transportasi berkeselamatan di Pekalongan dan Indonsia pada umumnya.Bimtek SALUD ini diinisasi oleh Dishub Pemkab Pekalongan, Jawa Tengah. Virus keselamatan sudah makin meluas dan Kota Batik Pekalongan akan segera memiliki lembaga SALUD tersebut.(helmi)