JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menjelang perhelatan 10th ASEAN-ROK Transportation Cooperation Forum (TCF) 2019 di Korea Selatan, 23-25 Juli mendatang, Staf ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi pimpin rapat persiapan di Jakarta, Jumat (12/7/2019)."Hubungan diplomatik Indonesia dengan Korea Selatan telah berlangsung selama 45 tahun. Hubungan yang berjalan baik ini terus ditingkatkan dengan diadakannya kerja sama, salah satunya sektor transportasi," ujar Cris di Jakarta.Berbagai persiapan telah dilakukan untuk rencana kerja sama dari pertekuan yang bertujuan sebagai landasan dalam membangun kerja sama yang lebih kuat dan bertukar pandangan tentang kebijakan dan visi jangka panjang pada sektor transportasi. Tema pertemuan tahun ini adalah Strategy to Enhance Transport Connectivity for Mutual Growth of ASEAN and the ROK dan Cris akan menjadi Head of Delegation Indonesia. "Pertemuan ini tidak bisa dianggap sebelah mata namun kita harus selesaikan sebaik mungkin supaya saat kembali ke Indonesia mendapatkan hasil maksimal," ungkapnya.Dalam pertemuan tersebut, Indonesia harus dapat membawa pulang banyak hasilnya. Dengan menawarkan beberapa hal yang memang benar-benar kita membutuhkan.Sejauh ini sudah banyak rencana kerja sama antara Indonesia dan Korea di bidang transportasi, baik di darat, laut, udara maupun perekeretaapian. "Sementara ini tim delegasi terdiri yang dari kombinasi antar subsektor Kementerian Perhubungan dari Pusat Kemitraan dan Kelembagaan Internasional, Ditjen Perhubungan Darat, Laut, Udara, Perkeretaapian dan Badan Penelitian dan Pengembagan Perhubungan serta Kementerian Luar Negeri melihat peluang besar pada kerja sama infrastruktur transportasi darat dan kereta api," urai Cris.Diharapakan dalam pertemuan 10th ASEAN ROK TCF nanti, Indonesia bisa menjadi subjek yang aktif dalam menggali kerja sama, baik dengan negara ASEAN lain maupun secara khusus dengan Korea Selatan. (omy)