Kontribusi SCI dalam Pengembangan SDM Logistik

  • Oleh :

Rabu, 12/Feb/2020 21:22 WIB


BANDUNG (BeritaTrans.com)- Supply Chain Indonesia (SCI), sebagai lembaga pelatihan, konsultasi, penelitian, dan pengembangan bidang logistik, telah berkontribusi dalam pengembangan SDM logistik Indonesia. Salah satunya melalui Pelatihan Persiapan Sertifikasi Kompetensi Profesi Supply Chain Manager (SCM) yang telah terselenggara sebanyak 19 batch (angkatan) sejak tahun 2016, kata SetijadiChairman SCI dalam siaran persnya, Rabu (12/2/2020) malam.Pelatihan batch ke-20 sedang diselenggarakan di Hotel Ibis Style Sunter Jakarta pada tanggal 11-13 Februari 2020 yang diikuti oleh 32 peserta dari berbagai perusahaan dengan 22 peserta di antaranya berasal dari Papua.Peserta batch 20 tersebut berasal dari PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung), PT Metro Expressindo Logistik, PT Pertamina Training & Consulting, PT Irian Jaya Logistik, PT Marlin Express, PT Lintas Jaya Papua, PT Jayanita Samudra Express, PT Digul Jaya, PT Djoeragan Logistik Antar Nusa, PT SCMU, dan PT Yusen Logistics Solution Indonesia (YSID).Pelatihan juga diikuti para peserta dari PT Jamarindo Sapta Perkasa, PT Berkah Mutiara Laut, PT Yusen Logistics Indonesia, PT Sarana Niaga Utama Nasional, PT Cakrawala Azfatama, PT Linda Express, PT Merauke Nusantara Jaya, PT Caraka Nusantara Express, PT Ikrar Bersama Mandiri, PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk. (P&G Pantene), PT Karya Baruna Raya, dan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.Peningkatan jumlah peserta mengindikasikan peningkatan pemahaman perusahaan- perusahaan terhadap peran penting SCM, ujar Setijadi.Sementara, keikutsertaan para peserta dari Papua menunjukkan pemahaman tersebut telah berkembang hingga kawasan timur Indonesia.Hingga tahun 2019, pelatihan telah diikuti oleh 290 peserta dari perusahaan- perusahaan logistik, distribusi, transportasi, kurir, manufaktur, dan retailer, serta pengelola infrastruktur/fasilitas logistik (bandara, pelabuhan, dan terminal kereta api). SCI bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Logistik Insan Prima yang didirikan oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI).Melalui uji kompetensi di LSP tersebut, hingga saat ini sebanyak 89 orang telah dinyatakan kompeten dalam bidang logistik. Pengakuan atas kompetensi ini merupakan pengakuan secara nasional karena materi mengacu terhadap SKKNI logistik dan sertifikat dikeluarkan oleh LSP atas nama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).SCI menilai bahwa SDM di bidang logistik yang kompeten dan profesional diperlukan untuk mendukung kinerja logistik dalam pengelolaan rantai pasok perusahaan. Kinerja logistik ini akan mempengaruhi daya saing produk agar bisa bersaing di dalam maupun luar negeri.Kompetensi SDM logistik diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja sektor logistik Indonesia. Penguasaan kompetensi logistik juga diperlukan bagi SDM di berbagai kementerian/ lembaga. Pemahaman terhadap rantai pasok, misalnya, penting dalam pengambilan kebijakan pengelolaan barang kebutuhan pokok dan barang penting, serta dalam upaya peningkatan ekspor.Peningkatan kompetensi SDM bidang logistik juga sangat penting dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 ujar Setijadi .(wilam)

Tags :