PAYAKUMBUH (BeritaTrans.com) - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang biasa beroperasi di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti pemeriksaan kesehatan massal di dua puskesmas di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Sabtu (2/5/2020).Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan seiring adanya tukang ojek di Payakumbuh yang positif terpapar Covid-19. Tes kesehatan yang dijalani oleh ratusan pengemudi ojol ini berupa pemeriksaan gejala-gejala yang mirip orang terpapar Covid-19 seperti suhu tubuh tinggi, sesak napas, tensi, flu, batuk dan lainnya. Pemeriksaan ini dilakukan di Puskesmas Tiakar dan Parit Rantang.

"Seperti apa gejala orang terpapar Covid-19, itu yang dicek oleh tenaga medis. Apakah ada gejala pada dppengemudi seperti demam, batuk, sesak nafas dan lainnya," sebut Korlap pengemudi ojol Payakumbuh, Ronny Ruliansyah kepada wartawan, Sabtu (2/5/2020).

Walaupun cek kesehatan ini tidak seperti rapid test, namun bisa meyakinkan para pengguna jasa ojol bahwa para driver sampai saat ini masih terbebas dari paparan Covid-19.Hal ini untuk mencegah adanya stigma masyarakat untuk ojek online karena salah seorang tukang ojek konvensional di Pasar Payakumbuh sudah positif terpapar Covid-19.

"Jika masyarakat mengira yang positif adalah ojek online. Maka, kami bisa kehilangan orderan dan mata pencaharian. Tidak ada lagi yang akan menggunakan jasa kami. Jadi ini langkah kami untuk menjaga kepercayaan konsumen," sebut Ronny.

Bagi pengemudi yang dinyatakan kurang sehat, untuk sementara waktu akunnya akan di non-aktifkan. Akun tersebut disita oleh teman-teman ojol yang lain sampai yang bersangkutan kesehatannya kembali prima.

"Yang kurang sehat, kami sita akun ojolnya. Disuruh istirahat dulu. Jadi masyarakat Payakumbuh dan Limapuluh Kota sampai hari ini tidak usah takut menggunakan jasa ojol. Pengemudi masih bebas dari Covid-19," katanya.

Pemeriksaan kesehatan ini juga direstui oleh pembina ojol Payakumbuh, Wadanramil 01/PYK Capt. Czi. Joni Forta dan Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz. (dan/covesia/foto: ist)