Oleh :
SURABAYA (BeritaTrans.com) - Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. menerima 24 taruna tingkat lll Korps Marinir Angkatan ke-67, yang berhasil menyelesaikan Pendidikan Komando Korps Marinir di Gedung Salahutu, Kesatriaan AAL Bumimoro, Surabaya, Rabu (16/9/2020).Rilis Puspen AAL kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id menyebutkan ikut serta dalam penyambutan itu antara lain tersebut Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S. E., pejabat utama AAL, pelatih dan pengasuh serta Satgas Latsus Dikko lainnya.Gubernur AAL mengemukakan latihan ini bertujuan agar Taruna AAL Korps Marinir memiliki keterampilan mengatasi berbagai rintangan alam maupun buatan yang dihadapi dalam pertempuran.Kemudian mampu memiliki teknik dan taktik bertempur satuan kecil di daerah rawa, gunung maupun daerah berhutan, melaksanakan tugas-tugas khusus secara perorangan maupun kelompok di bawah kondisi yang tidak menguntungkan, serta mampu menerapkan taktik gerilya maupun lawan gerilya. Taruna melaksanakan lima tahap latihan selama tiga bulan meliputi tahap dasar komando, tahap laut, tahap hutan, tahap gerilya lawan gerilya, dan tahap lintas medan di pusat latihan pertempuran Baluran, Pantai Jangkar, Selogiri, dan sekitarnya."Selamat atas keberhasilan kalian menyelesaikan Dikko Marinir 2020, kalian pantas menyandang predikat Prajurit Komando dan berhak atas Brevet Komando," terangnya. Dia menuturkan sudah sepatutnya predikat gelar prestise ini disampaikan, apalagi satu dari kalian telah mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa dan membanggakan dengan berhasil meraih nilai tertinggi dan menjadi yang terbaik dari seluruh peserta Dikko tahun ini."Selamat untuk Sermadatar Marinir Ketut Kosala yang berhasil menjadi yang terbaik, dan berhak mendapatkan Pisau Perak," tegasnya. Gubernur mengingatkan Taruna agar tetap disiplin, menjadi contoh diri sendiri dan sekitarnya dalam menegakkan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat, dalam menghadapi pandemi Covid-19."Ingat, Covid 19 dalam penyebarannya tidak mengenal status sosial, siapapun bisa terpapar, oleh karena itu laksanakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) secara disiplin untuk keamanan dan keselamatan kita semua," pungkasnya. (awe).