Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Berbagai persiapan dilakukan PT Angkasa Pura II guna menyambut tahun 2021 dengan sejumlah program perubahan.
Pada tahun depan, mejurut Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dalam perjalanannya untuk menjadi pemimpin pasar/market leader di ASEAN, pihaknya akan mulai melakukan perubahan pada seluruh model bisnis, operasi & pelayanan di bandara, hingga pola kerja karyawan, guna menjadikan ekosistem bisnis lebih terintegrasi dan terkoneksi.
Baca Juga:
Protokoler di Bandara Soekarno-Hatta Alami Penyesuaian
Dia menuturkan model bisnis [Business Model] akan dikembangkan hingga mampu beradaptasi dengan kondisi apa pun, kemudian inovasi akan ditekankan dalam operasional dan pelayanan bandara [Innovation Model], serta kapasitas SDM ditingkatkan untuk menjaga pertumbuhan dan kelangsungan bisnis [Growth Model].
“Tiga hal tersebut diselaraskan, sehingga konsep yang dijalankan PT Angkasa Pura II pada 2021 di dalam Transformasi 2.0 adalah Link The BIG [Business, Innovation, Growth] Model,” ungkap Awaluddin, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga:
Ditjen Hubud Tegaskan Terbangkan Layangan di Kawasan Dekat Bandara Berbahaya
Adapun di dalam menjalani Transformation 1.0 dan Transformation 2.0 khususnya terkait dengan Infrastructure & Operation System, PT Angkasa Pura II menetapkan Bandara Soekarno-Hatta untuk menjadi proyek percontohan (pilot project).
Sepanjang perjalanan transformasi ini, Bandara Soekarno-Hatta telah menjalani penerapan Smart Airport Concept, Airport Digital Journey Experience, Airport Operation Control Center, dan ke depannya akan dilengkapi dengan Robotic Airport Services, Electric/Manless Transportation, Airport Platform Integrator, dan sebagainya.
Baca Juga:
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Bandara Maumere Ditutup Sementara
“Bandara Soekarno Hatta juga akan lebih modern lagi nantinya dengan dibangunnya Terminal 4 yang mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security,” tutupnya. (omy)