Hobi Perempuan Ini Nyetir Truk Pengangkut Sawit Seberat 8 Ton, Begini Ceritanya...

  • Oleh : Ahmad

Sabtu, 21/Nov/2020 21:13 WIB
Ayu sedang menyetir trus angkut sawit (foto:ig@ayu/ist) Ayu sedang menyetir trus angkut sawit (foto:ig@ayu/ist)

(BeritaTrans.com) - Sebuah video yang memperlihatkan perempuan berprofesi sebagai sopir truk pengangkut sawit viral di media sosial.

Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Ini Kronologi Penyebabnya!

Salah satu akun di media sosial Instagram yang mempunyai ratusan ribu followers turut mengunggah video tersebut.

Video mendapatkan lebih dari 2.000 likes dan puluhan komentar dari warganet.

Baca Juga:
Jalan Tol PSN Ruas Pekanbaru-Rengat Sepanjang 206 KM Sudah Mulai Konstruksi

Ditelusuri Kompas.com, perempuan dalam video ini adalah Ayu Eka Pramestari.

Ketika dihubungi, Ayu menceritakan profesinya yang biasa digeluti kaum adam tersebut.

Baca Juga:
Mobil Grand Max Tabrak Truk di Tol Cipali, 1 Tewas

Ia mengaku bekerja menjadi pengendara truk pengakut sawit kurang lebih satu tahun terakhir.

"Saya bekerja membawa truk sawit semenjak kelas 3 SMK. Tapi, kalau bisa menyetirnya (truk) saya dari kelas 3 SMP," kata Ayu saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Ayu mengaku menekuni pekerjaan ini lantaran memang hobi di dunia otomotif, khususnya truk.

"Memang saya hobi di mobil truk, karena bapak saya juga seorang sopir truk. Dan sekarang saya menggantikan bapak saya, karena bapak saya 4 bulan lalu kecelakaan," ujarnya.

Ayu menjelaskan saat ini kondisi ayahnya mulai membaik. Hanya saja, bagian tangannya masih perlu perawatan sehingga belum bisa menyetir.

Anak sulung dari tiga bersaudara ini baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah menegah atas tahun ini.

Setiap harinya, ia bisa mengakut sawit dengan berat 8-10 ton.

Adapun, tempat tinggal Ayu dengan pekerbunan sawit dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam.

Ayu bekerja mulai pukul 11.00 hingga pukul 18.00 WIB.

"Tapi kalau buah banyak, sampai pukul 21.00," tutur dia.

Ayu menambahkan, tak ada kendala berarti saat menjalani pekerjaan ini.

Hanya saja, ia merasa kesusahan saat truk yang dibawanya rusak di tengah perjalanan.

Meskipun terbilang belum lama di dunia kelapa sawit, perempuan asli Riau ini mengungkapkan telah menjadi sopir selama tiga tahun.

Sebelumnya, Ayu sering mengangkut tanah atau batu dengan truknya jika ada pesanan.(amt/kompas.com)