JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka secara virtual latihan penanggulangan tumpahan minyak di Laut atau Marine Pollution Exercise (Marpolex) Nasional 2020 yang digelar di Pelabuhan Panjang, Lampung, Senin (30/11/2020).

Provinsi Lampung merupakan kawasan strategis yang terletak di dekat Selat Sunda dan telah ditetapkan IMO (International Maritime Organization) sebagai kawasan perairan dengan Traffic Separation Scheme (TSS) pada 1 Juli 2020. 

"Jadi kami ingin menguji kesiapan personil dan peralatan penanggulangan pencemaran di perairan khususnya sebagai lokasi perbantuan apabila terjadi musibah pelayaran di kawasan TSS Selat Sunda,” jelas Menhub.

Dia berterimakasih dan apresiasi kepada pemerintah daerah Lampung serta stakeholder terkait atas terselenggaranya kegiatan ini, serta berharap agar pelatihan ini dapat memberikan rasa aman terhadap pergerakan di laut Indonesia.

 

Pada tahun genap mulai dari 2016, 2018, 2020, Marpolex diselenggarakan dalam skala Nasional, sedangkan Marpolex dengan skala Regional diselenggarakan setiap tahun ganjil (2017, 2019, 2021) bersama dengan Philippine Coast Guard dan Japan Coast Guard. 

Pada tahun 2019, telah diadakan Marpolex Regional di Davao, Filipina di mana Indonesia mengirimkan tiga Kapal Negara Kelas I untuk mengikuti latihan bersama.

Latihan Marpolex Nasional 2020 diikuti 300 orang, perwakilan unsur dari Ditjen Perhubungan Laut, Pemerintah Provinsi Lampung, Pangkalan TNI Angkatan Laut Lampung, BASARNAS Lampung, Polair Polda Lampung, SKK Migas, PT Pertamina (Persero), PT Pelindo II Cabang Panjang, dan Stakeholder lokal. 

Kapal-kapal yang akan terlibat dalam pelatihan Marpolex 2020 ini diantaranya adalah KN. Trisula, KN. Kalimasada, KN. Chundamani, KN. Jembio, KN. 336, RIB Basarnas 1, RIB Trisula, TB. Leopard, TB. Legundi 3, armada Kantor Kesehatan Pelabuhan, MT. Pasaman, Searider TNI AL, KP. Polair dan RIB Pertamina. (omy)