JAKARTA (BeritaTrans.com) - Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara (LPPBMN) Kementerian Perhubungan teken kontrak katalog elektronik sektoral dengan 11 perusahaan penyedia alat uji berkala kendaraan bermotor. 

Implementasi e-katalog sektoral ini merupakan bagian dari aksi peningkatan profesionalitas dan modernisasi pengadaan barang dan jasa.

"Diharapkan dapat meningkatkan eflsiensi dan kemudahan dalam proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan waktu," jelas Kepala Biro LPPBMN Harno Trimadi di Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Pengadaan dengan e-purchasing/e- katalog menurutnya, bisa menciptakan lingkungan pengadaan yang aman, transparan, dan akuntabel, di mana setiap tahapannya telah terekam dalam sistem elektronik.

Dengan begitu, data dan informasi yang tercatat dapat dimonitor dan dievaluasi bersama guna pengembangan kebijakan ke depan. 

"Berdasarkan data dari Ditjen Perhubungan Darat, kebutuhan pengadaan alat uji berkala kendaraan bermotor empat tahun kedepan mencapai 248 unit tiap tahunnya (kebutuhan dari 62 Kabupaten/Kota di Indonesia) dengan total anggaran mencapai Rp155 miliar per tahun," urainya. 

Tentu dengan tayangnya komoditas alat uji berkala kendaraan bermotor ini di aplikasi katalog elektronik sektoral maka seluruh kegiatan pengadaan alat uji berkala tersebut akan diproses melalui katalog elektronik.

Ditambahkan Harno, kecuali seluruh penyedia yang terdaftar dalam katalog tersebut terbatas kapasitasnya untuk memenuhi permintaan yang ada, baru akan diproses melalui tender umum, namun demikian harga referensinya tetap akan mengikuti harga tayang pada katalog elektronik. 

"Oleh karenanya penyedia yang bertandatangan kontrak hari ini sudah satu langkah untuk mendapatkan proyek pengadaan alat uji berkala kendaraan bermotor pada kurun waktu tiga tahun ke depan," tuturnya.

Dia berharap, semoga komoditas katalog elektronik sektoral alat uji berkala kendaraan bermotor ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka mempermudah proses pengadaan dan memenuhi kebutuhan secara efektif dan efisien namun tetap berkualitas. 

"Saya ucapkan selamat kepada seluruh penyedia dan terima kasih kepada tim pokja katalog yang telah bekerja keras menyelesaikan proses pemilihan dengan baik," tutup Harno. (omy)