Diguyur Hujan Lebat Tanaman Padi di Indramayu Kebanjiran

  • Oleh : Taryani

Selasa, 05/Janu/2021 14:16 WIB
Banjir  yang menggenangi tanaman padi milik para petani di dua desa Selasa (05/1/2021). (Taryani) Banjir yang menggenangi tanaman padi milik para petani di dua desa Selasa (05/1/2021). (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Nasib kurang menguntungkan dialami puluhan petani yang menanam padi di Kecamatan Widasari dan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tanaman padi milik para petani yang masih berusia muda, Selasa (05/1/2021) kebanjiran sehingga terancam membusuk atau mati.

Banjir yang menggenangi tanaman padi di areal pesawahan milik warga Desa Bunder Kecamatan Widasari dan Desa Nunuk Kecamatan Lelea itu akibat  hujan deras yang terjadi dalam 2 hari terakhir ini sehingga menyebabkan kali  yang mengalir di dekat pesawahan petani sekitar  meluap.

“Luapan air kali itu menggenangi tanaman padi para petani yang baru ditanam beberapa hari yang lalu,” ungkap Sono, 48.

Dikatakan, banjir yang menggenangi tanaman padi jika tak surut dalam jangka waktu seminggu ke depan maka dampaknya tanaman padi yang masih berusia muda itu bisa membusuk kemudian mati.

Para petani yang tanaman padinya kebanjiran tidak dapat memperkirakan sampai kapan banjir  itu bisa surut. “Mudah-mudahan kita berharap  banjir itu bisa surut dalam  dua  atau tiga hari,” katanya.

Ia mengkhawatirkan jika banjir terus berlangsung,  minimal hingga 4 hari ke depan,  maka para petani mau tidak mau harus melakukan penanaman ulang. Masalahnya kata dia tanaman padi yang berusia muda yang sudah ditanam para petani saat terendam banjir itu ada yang membusuk.

“Paling tidak para petani pemilik lahan sawah akan melakukan tambal sulam bibit tanaman padi karena bibit tanaman padi yang sudah ditanam membusuk tergenang banjir,” ujarnya.

Banjir yang melanda pesawahan atau tanaman padi di Desa Bunder Kecamatan Widasari itu sudah seringkali terjadi. Setiap terjadi hujan deras di daerah hulu di Kabupaten Sumedang atau Majalengka maka airnya akan memenuhi kali kemudian luber dan membanjiri persawahan.

Luas tanaman padi milik para petani baik di Desa Bunder Kecamatan Widasari maupun Desa Nunuk yang direndam banjir hingga Selasa (05/1/2021) siang masih dilakukan pendataan. (Taryani)