Garuda Peroleh Keringanan Kewajiban Bayar Biaya Operasional ke Pertamina, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II

  • Oleh : Naomy

Rabu, 06/Janu/2021 13:38 WIB
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (Instagram Irfan) Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (Instagram Irfan)

JAKARTA (BeritaTrans.com)  - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menyepakati penyelesaian proses restrukturisasi kewajiban (utang usaha) terhadap PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Ini dilakukan  sebagai bagian dari komitmen sinergitas BUMN dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui dukungan terhadap akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai national flag carrier.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Penyelesaian proses restrukturisasi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama restrukturisasi antara Garuda Indonesia bersama dengan API, APII, dan Pertamina dengan kesepakatan relaksasi pembayaran kewajiban Garuda melalui perpanjangan waktu pembayaran kewajiban biaya operasional terhadap tiga BUMN itu selama tiga tahun dari total outstanding kewajiban Perseroan yang tercatat hingga akhir Desember 2020 lalu terhadap ketiga entitas tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, dirampungkannya proses restrukturisasi ini tidak terlepas dari peran serta Pemerintah melalui Kementerian BUMN dalam mendukung upaya akselerasi pemulihan kinerja Perseroan.

Baca Juga:
Garuda Resmi Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP

"Restrukturisasi ini tentunya kami harapkan dapat menunjang upaya penyehatan kondisi finansial Garuda khususnya melalui optimalisasi performa likuiditas Perseroan dengan adanya dukungan dari AP I, APII, dan Pertamina atas relaksasi periode waktu pembayaran kewajiban Perseroan," urai Irfan, Rabu (6/1/2021).

Pihaknya apresiasi tiga perusahaan tersebut atas komitmen sinergitas BUMN yang telah terjalin dengan solid, hingga dapat tercapainya kesepakatan restrukturisasi.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Ini tentunya mempunyai arti yang sangat penting dan strategis dalam kaitan dengan proses recovery yang dilaksanakan Garuda secara keseluruhan.

Khususnya dalam memaksimalkan peran kami sebagai National Flag Carrier Indonesia guna menunjang geliat perekonomian dan pariwisata nasional.

"Kami tentunya optimistis melalui sinergi ekosistem industri penerbangan yang semakin baik ini akan menjadi pondasi fundamental dalam mendukung keberlangsungan usaha yang lebih optimal bagi masa depan bisnis Garuda kedepannya," ucap dia. 

Melalui restrukturisasi kewajiban Perseroan, diharapkan Garuda dapat semakin bergerak dinamis memaksimalkan langkah upaya pemulihan kinerja, melalui berbagai langkah strategis dalam memperkuat fokus bisnis Perseroan secara berkelanjutan. (omy)