Hyundai Gandeng Apple untuk Kembangkan Mobil Listrik

  • Oleh : Bondan

Sabtu, 09/Janu/2021 07:59 WIB
Logo Hyundai Logo Hyundai

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Hyundai dikabarkan sedang melakukan diskusi awal dengan Apple terkait potensi kerja sama pengembangan mobil listrik. Meski begitu kedua pihak menolak menyatakan itu secara resmi.

Kabar pendekatan Hyundai dan Apple muncul dari media Korea Selatan, Korea Economic Daily, yang menjelaskan Apple mengajukan proposal duluan lalu Hyundai menganalisa pengajuan. Dalam proposal itu dikatakan ada klausul terkait produksi mobil listrik dan juga pengembangan baterai.

Baca Juga:
Suhu Panas Bikin Lemah, Kenali Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

Mobil listrik kerja sama keduanya dikatakan bakal rilis pada 2027.

CNBC pada Kamis (7/1/2021) mengabarkan Apple menolak memberikan komentar terkait informasi ini. Sementara Hyundai merespons namun tidak menyebut nama Apple secara spesifik.

Baca Juga:
Calon Mobil Listrik Sejuta Umat Tiba di Indonesia, Lebih Baru dan Berkelas dari Wuling Air EV

"Kami telah mendapatkan permintaan kerja sama potensial dari berbagai perusahaan terkait pengembangan teknologi mobil listrik otonom, tetap tidak ada keputusan yang dibuat karena diskusi masih dalam tahap awal," tulis pernyataan Hyundai.

Representatif Hyundai juga menambahkan jawaban, namun tidak jauh berbeda dari pernyataan sebelumnya.

Baca Juga:
Hyundai Tambah Jaringan Dealer untuk Perkuat Kehadiran di Jabar dan NTT

"Kami mengerti Apple sedang dalam diskusi dengan berbagai produsen global, termasuk Hyundai Motor. Diskusi itu masih dalam tahap awal, tidak ada yang diputuskan," kata representatif itu kepada CNBC.

Pada Desember lalu Reuters pernah menjelaskan proyek mobil listrik dengan otonom buatan Apple telah mengalami kemajuan dan ditargetkan rilis pada 2024. Namun media Taiwan, Economic Daily News, mengaku mendapat bocoran dari para pemasok komponen Apple Car bisa jadi diluncurkan lebih cepat, yakni pada tahun ini.

Proyek merancang mobil Apple dikenal dengan sebutan Project Titan yang menjadi bukti keseriusan perusahaan raksasa teknologi asal California ini masuk ke industri otomotif. Proyek ini telah dikerjakan mandiri sejak 2014, namun perkembangan sebenarnya saat ini masih di bawah radar. (CNNIndonesia)