Vietnam Batasi Penerbangan Masuk hingga Imlek

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 10/Janu/2021 19:48 WIB
 (Foto: AP Photo/Hau Dinh) (Foto: AP Photo/Hau Dinh)

Jakarta (BeritaTrans com) - Vietnam membatasi penerbangan kedatangan ke negara itu mulai dari hari ini hingga akhir musim liburan Tahun Baru China alias Imlek, demi menekan penyebaran Covid-19.

Perdana Menteri Vietnam menyebut musim liburan terpenting di negara tersebut biasanya menjadi kesempatan keluarga untuk berkumpul dalam pertemuan dalam ruangan yang besar.

Baca Juga:
Perdana! Pulau Siau Tersedia Penerbangan Perintis untuk Membuka Konektivitas

Hanya sejumlah penerbangan penting yang diizinkan masuk oleh Kementerian Kesehatan, Luar Negeri, Pertahanan, Keamanan Publik, dan Transportasi, ke negara tersebut, mengingat varian baru Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia dan Tahun Baru China yang segera datang.

Perdana Menteri Xuan Phuc mengatakan setelah Tahun Baru China yang jatuh pada 10-16 Februari, Kementerian Transportasi akan mempertimbangkan kembali pembukaan penerbangan internasional.

Baca Juga:
Tantangan Besar Dunia Penerbangan: Drone, Kota Bandara hingga Revolusi Low Cost Carrier

Vietnam telah menangguhkan semua penerbangan komersial internasional yang masuk sejak akhir Maret lalu.

Namun pemerintah menerapkan penerbangan repatriasi untuk membawa pulang warga Vietnam yang terjebak di luar negeri kala pandemi.

Baca Juga:
Ditjen Perhubungan Udara Bahas 5 Tantangan Besar Dunia Penerbangan

Sejumlah penerbangan khusus yang membawa ahli dan investor asing telah diizinkan untuk masuk ke Vietnam. Semua orang yang memasuki negara tersebut harus menjalankan karantina selama 14 hari.

Vietnam pada Selasa (5/1) menangguhkan penerbangan kedatangan dari negara-negara yang melaporkan temua Covid-19 varian baru, seperti Inggris dan Afrika Selatan.

Sementara itu, pada 2 Januari lalu, Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan pihaknya telah mendeteksi kasus pertama varian baru virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, Kemenkes Vietnam mengatakan varian baru itu terdeteksi pada seorang wanita berusia 44 tahun yang baru kembali dari Inggris.

Ia telah dikarantina pada saat kedatangan dan dipastikan positif terpapar varian baru Covid-19 pada Kamis (24/12) lalu.

Didukung dengan tindakan karantina dan pelacakan yang ketat, Vietnam mengatasi wabah virus corona dengan cepat, sehingga memungkinkan aktivitas ekonomi pulih lebih cepat daripada sebagian besar negara di Asia.

Hingga saat ini, Vietnam telah mencatat 1.474 infeksi dengan 35 kematian. (lia/sumber:cnnindonesia.com)