BEKASI (BeritaTrans.com) - Memasuki masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di pulau jawa dan Bali mulai hari ini, Senin (11/1/2020), Stasiun Bekasi masih menerapkan antrean masuk bagi pengguna KRL. Hal itu juga agar tidak terjadi menumpuknya penumpang pada suatu rangkaian.

 BeritaTrans.com dan Aksi.id pada pukul 6.00 melihat  di sebelah timur stasiun, calon pengguna KRL berbaris panjang saat hendak memasuki area pintu tab tiket.

Baca Juga:
DJKA Pastikan Perawatan Eskalator Stasiun Bekasi Rampung Bulan Ini

Antrean di luar itu, terjadi dua penyekatan yaitu saat antrean mulai masuk pertama sekali dan saat memasuki area gedung stasiun.

Baca Juga:
Protes! Eskalator Mati di Stasiun Bekasi Dikasih Nisan dan Tabur Bunga oleh Pengguna KRL

Sejumlah pengguna yang tidak memiliki tiket atau saldonya habis diizinkan petugas untuk keluar antrean, membelinya dan kembali lagi ke antrean barisan tersebut.

Baca Juga:
KRL Jumat Pagi Padat Penumpang, Stasiun Mana yang Sepi?

Di dalam stasiun, terlihat pula di area emplasemen sudah banyak penumpang antre untuk kedatangan rangkaian yang akan diberangkatkan.

Saat KRL tiba, penumpang yang berada di dalam rangkaian untuk diberangkatkan juga tampak lengang dari stasiun tersebut. Terdapat penumpang berdiri dengan tetap bisa saling menjaga jarak.

Terlihat pula parkiran sepeda motor dan mobil di stasiun itu tampak lebih sepi daripada masa PSBB transisi.

Penyekatan oleh petugas dilakukan dengan melihat kondisi waktu saat banyaknya pengguna KRL.

Saat PPKM ini jam operasional KRL yaitu pada pukul 04:00 - 22:00 dan tetap melayani pelanggan dengan 964 perjalanan KRL per harinya menggunakan 91 rangkaian KRL. 

Sebelumnya KAI Commuter sebgai penyedia layanan, mengimbau kepada pengguna KRL agar bisa mengatur waktu perjalanannya dengan melihat jadwal, posisi real time kereta dan kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access.

Pengguna juga dihimbau untuk  mempersiapkan KMT, kartu uang elektonik bank, atau tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre. (Fahmi)