Ngojek plus Buka Warung di Rumah, Adi: Buat Keluarga Bertahan Hidup

  • Oleh : Redaksi

Senin, 11/Janu/2021 17:40 WIB
Adi driver ojol, yang juga ketua Speed Jakarta Utara. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id Adi driver ojol, yang juga ketua Speed Jakarta Utara. Foto: BeritaTrans.com dan Aksi.id

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menjadi pengojek online adalah pilihan logis buat Adi, 50 tahun, untuk diri dan keluarganya bertahan hidup.

"Saya ngojek untuk tambahan uang untuk kebutuhan keluarga," ujar Adi saat ditemui di kawasan Tanjung Priok., Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).

Baca Juga:
Dirjen Hubdat: Keputusan Terkait Kenaikan Tarif dan Potongan Aplikasi Ojol Belum Final!

Dia mengemukakan memiliki istri dan empat orang anak. Untuk kebutuhan sehari-hari dicoba ditutupi dengan membuka warung kecil-kecilan di rumah, juga di Tanjung Priok.

Baca Juga:
Rencana Kenaikan Tarif Ojol dan Pengurangan Potongan Aplikator masih Dikaji Kemenhub

Pendapatan dari warung, dia mengemukakan jelas tidak dapat menutupi kebutuhan hidup. Untuk menambal pemenuhan kebutuhan hidup pada level primer itu, Adi memilih menjadi pengemudi GoJek.

Dia mengemukakan kebutuhan primer yang wajib dipenuhi adalah belanja kebutuhan sehari-hari, air, listrik, jajan anak, dan juga pendidikan.. 

Baca Juga:
Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Ojol di Kawasan Patung Kuda Monas Sempat Diwarnai Bakar Ban

"Ga bakal kuat kalo pandemi gini bertahan di satu kerjaan mah, karena pengeluaran juga besar, apa lagi anak saya empat dan yang paling besar itu umur 17 tahun," ujarnya kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id, Senin (11/1/2031). 

Dia mengutarakan pendapatan tambahan dari mengemudikan ojol juga sering seret. "Jam segini baru dapat dua tarikan. Cuma Rp40.000," ungkapnya.

Mengenai uang tip dari pengguna jasa, dia mengaku sudah sangat jarang. (bagas).