Akibat Banjir, Jembatan Rel KA di Brebes Putus, Penumpang dari Tegal ke Purwokerto Diangkut Bus

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 12/Janu/2021 11:10 WIB
Petugas dari Kodim Brebes meninjau jembatan rel KA yang putus di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ambruk, Selasa (12/1/2021) (Foto: Kodim Brebes) Petugas dari Kodim Brebes meninjau jembatan rel KA yang putus di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ambruk, Selasa (12/1/2021) (Foto: Kodim Brebes)

TEGAL (BeritaTrans.com) - Penumpang Kereta Api (KA) Kamandaka dari Tegal tujuan Purwokerto terpaksa harus melanjutkan perjalanan menggunakan bus, karena jembatan rel terputus akibat tergerus banjir.

Manajer Humas PT. KAI Daop IV Semarang Krisbiyantoro mengatakan, imbas dari jembatan yang tidak bisa dilalui KA dialihkan rute perjalanannya untuk menekan keterlambatan.

Baca Juga:
Top, Selama Triwulan I, Volume Penumpang Kereta Api Naik 11%

"KA Kamandaka arah ke Purwokerto juga terhenti di Stasiun Tegal dini hari pukul 01.30 WIB. Penumpangnya diangkut dengan moda transportasi lain atau bus untuk menuju ke Purwokerto," kata Krisbiyantoro, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/1/2021).

Krisbiyantoro mengatakan, sejumlah KA lintas Purwokerto dialihkan rute akibat amblesnya pilar jembatan tonjong antara Stasiun Linggapura - Bumiayu.

Baca Juga:
Tiket Kereta Api Tidak Tersedia? Cek di Connecting Train Aja!

Dia mengatakan, kejadian tersebut berawal dari tergerusnya pilar jembatan pada Senin (11/1/2021) pukul 17.45 WIB.

Selanjutnya, pada pukul 22:48 WIB dinyatakan bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui KA atau membahayakan.

Baca Juga:
Kereta Api Suite Class Compartment dan Luxury Laris Manis saat Angkutan Lebaran 2024

Selain itu, KA Argo Lawu, KA Gajayana, KA Mataram, KA Taksaka, KA Ranggajati dan KA Parcel dialihkan rute lewat Stasiun Tegal ke arah Semarang hingga Solo.

"Kami PT KAI Daop 4 Semarang mohon maaf atas keterlambatan kedatangan KA di tempat tujuan," kata Krisbiyantoro.

Krisbiyantoro mengungkapkan, saat ini pihaknya berupaya untuk segera dapat memperbaiki kondisi jembatan di KM 305+5/6 BH 1120 antara Linggapura - Bumiayu tersebut.

Tahapan penanganan yang sudah dilakukan mulai dari pemeriksaan visual, pengukuran data awal monitoring kedudukan pilar dan andas beton.

Selanjutnya, dilakukan uji beban oleh lokomotif dari Purwokerto ke Bumiayu. Uji beban dilakukan tiga kali bolak balik di atas jembatan. Saat ini masih dilakukan evaluasi hasil uji coba untuk menentukan jembatan laik untuk dilalui KA.

Diberitakan sebelumnya, sebuah jembatan rel Kereta Api (KA) di atas Sungai Glagah di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ambruk, Senin (11/1/2021) malam.

Diduga terputusnya jembatan rel yang menghubungkan Jakarta-Yogyakarta-Surabaya via jalur selatan itu akibat diterjang arus sungai setelah diguyur hujan deras sejak sore hari.

"Hujan sejak sore sampai malam hari. Saat itu arus sungai menjadi cukup deras dan menghantam tiang jembatan yang mungkin tak kuat menahan akhirnya ambruk. Sekitar pukul 21.30 WIB," kata Edi, warga setempat kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Danramil 09 Tonjong, Kapten Infantri Ngadino melalui Babinsa Serka Iskandar, mengatakan, kerusakan jembatan terjadi pada pukul 21.30 WIB di KM 305/56.

Pilar penyangga jembatan setinggi 22 meter ambruk atau ambrol sehingga menyebabkan rangkaian besi penyangga rel kereta api sepanjang 50 meter ambruk.

“Putusnya jembatan disebabkan karena salah satu pilar jembatan roboh karena diterjang banjir besar Kali Glagah sejak Senin petang,” kata Iskandar.

Pegawai PJKA/PDR Tonjong Tatang Iratmaja mengungkapkan, sebelum banjir terjadi kenaikan debit air sungai mulai pukul 18.15 WIB dan puncaknya pada pukul 21.30 WIB.

Pilar jembatan  itu terputus karena tak kuat menahan derasnya air sungai.
(fhm/sumber:kompascom)