Kemenhub Memastikan Penerbangan Normal Pascagempa di Majene

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 15/Janu/2021 15:03 WIB
Tower Airnav di Mamuju Tower Airnav di Mamuju

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan operasional penerbangan masih berjalan normal pascagempa bumi di wilayah Majene, Sulawesi Barat, dinihari tadi (15/1/2020) dengan magnitudo 6.2 SR. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto mengimbau kepada seluruh bandar udara yang terdampak untuk melakukan monitoring secara berkala terkait dengan kondisi operasional penerbangan.

Baca Juga:
Selama Angkutan Udara Lebaran, Kemenhub Pantau 51 Bandara

“Telah dikoordinasikan, seluruh bandara terdampak kami minta untuk melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan tidak terdapat kerusakan yang mengganggu keselamatan penerbangan. Adapun operasi penerbangan di bandar udara hingga saat ini di laporkan masih berjalan normal,” jelas Dirjen Novie. 

Adapun bandara diketahui, bandara yang terdampak gempa adalah Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju dan Bandar Udara Sumarorong - Mamasa. 

Baca Juga:
Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Segera Diresmikan Presiden

Secara umum kondisi pegawai serta fasilitas bandar udara tidak terdapat kendala, hanya kerusakan minor pada beberapa fasilitas di bandara dan sedang diperbaiki. 

Kondisi Bandara dan Navigasi Penerbangan masih dapat melayani operasi penerbangan secara normal, sedangkan untuk Bandar ada Sumarorong tidak terdapat kerusakan baik fasilitas sisi udara maupun sisi darat. 

Baca Juga:
Mulai 1 April 2024 Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Khusus Layani Jemaah Umrah

"Namun, terdapat keretakan pada sisi gedung tower Mamuju dan saat ini pelayanan navigasi penerbangan masih beroperasi normal dengan status AFIS,” jelas Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Baitul Ihwan. 

Pada Bandara Tampa Padang - Mamuju, fasilitas bandar udara dalam kondisi serviceable (tidak terdapat kerusakan), kondisi terminal terjadi kerusakan pada plafon gedung terminal.

Untuk sementara dilakukan perbaikan, dan listrik utama PLN dalam kondisi off dan bandar udara saat ini menggunakan Secondary Power sedangkan kondisi sisi gedung tower mengalami keretakan, pemanduan sementara dilakukan di gedung PK-PPK. 

Sedangkan, pada Bandara Sumarorong - Mamasa, kondisi fasilitas sisi udara dan sisi darat bandar udara Sumarorong Mamasa dalam keadaan aman dan tidak ada kerusakan, namun jalan akses penghubung antara kabupaten Polewali Mandar dan Kab. Mamasa longsor diakibat gempa dan hujan deras. 

“Kami juga telah menginstruksikan bantuan dari bandar udara sekitarnya untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi terkait rencana distribusi bantuan operasional dan atau logistik jika memungkinkan. Semoga bencana ini dapat segera terlewati dan terselesaikan dengan baik,” tutup Dirjen Novie. (omy)