BNPB: Gempa M 7,0 Talaud Sulut Timbulkan Kerusakan di 2 Kecamatan: Getaran Dirasakan Hingga Daerah Tetangga

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 22/Janu/2021 09:53 WIB
Gempa M7,0 mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Gempa M7,0 mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

JAKARTA (BerritaTrans.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat setelah gempa bumi M7,0 mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis malam (21/12021) pukul 19:23 WIB.

Kerusakan infrastruktur dilaporkan terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Talaud. Data pada Kamis (21/1/2021) pukul 21:44 WITA mencatat dampak gempa bumi berupa kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga sedang.

Kerusakan teridentifikasi di Desa Bantik, Kecamatan Beo berupa dinding belakang rumah roboh.  

Dua kerusakan lain berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara. BPBD melaporkan kerusakan di desa ini pada kategori rusak ringan. Terkait dengan potensi korban jiwa, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud masih melakukan monitoring di lapangan.  

Warga Kepulauan Talaud merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi pada Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 19:23 WIB. BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada magnitudo 7,0 berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.  

Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama tiga detik. Saat gempa warga sempat panik.

Namun hingga kini, BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa dengan kedalaman 119 km tersebut. BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud.

Saat ini BPBD setempat terus menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa.

Sementara itu, dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong mencapai skala IV MMI, kemudian Manado dan Bitung III MMI.

Lalu dirasakan di Galela, Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat dengan skala II-III MMI; Bolaang Uki II MMI serta Ternate, Sofifi, dan Halmahera Tengah I-II MMI.  

Skala IV MMI mendeskripsikan bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan-akan truk berlalu. (ds/sumber iNews.id)