Oleh : Redaksi
Malang (Beritatrans.com) - Kecelakaan terjadi di pintu perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Kabupaten Malang. Sebuah mobil KIA Carens tertabrak Kereta Api Penataran.
Kecelakaan itu membuat pengemudi mobil tewas. Korban adalah Yusuf Winarto (53), warga Malang.
Baca Juga:
KA Gajayana Tertabrak Minibus di Perlintasan yang Sudah Tertutup, Ini Kata KAI Daop 3 Cirebon
Kasus tewas tertabrak kereta api itu berawal saat mobil Carens nopol N 802 D melaju dari arah timur (Kepanjen) berbelok ke Jalan Kuncoro, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Dalam waktu bersamaan, KA Penataran tujuan Surabaya-Blitar juga melaju dari arah timur (Kepanjen) ke barat (Blitar). Nahas, ketika melintas di perlintasan, mobil langsung tertabrak kereta api Penataran tujuan Surabaya-Blitar.
Mobil pun terpental hingga ke area persawahan yang berada di sisi selatan jalur kereta api. Yusuf yang seorang diri dalam mobil mengalami luka berat di bagian kepala.
Tak lama petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dari warga. Proses evakuasi dilakukan. Yusuf yang dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga:
Stasiun Bangil Berangkatkan KAJJ dan Commuterline Lokal
"Mobil dan kereta api sama-sama melaju dari arah timur. Ketika mobil belok masuk ke Jalan Kuncoro, tertabrak kereta api. Memang pintu perlintasan tidak dilengkapi palang pintu," ujar Kapolsek Sumberpucung AKP Effendi Budi Wibowo kepada detikcom di lokasi kejadian, Selasa (26/1/2021).
Effendi mengaku, saat kejadian mobil hanya ditumpangi oleh satu orang, yaitu korban. Diduga korban tengah mendengar musik sehingga tak mengetahui ada kereta api akan melintas. Akibatnya, korban tewas tertabrak kereta api.
"Penumpang hanya satu, korban sendiri. Menurut informasi yang kami dapatkan, korban diduga sedang mendengarkan musik, sehingga tak mengetahui ada kereta api melintas," akunya.
Karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala, Yusuf meninggal saat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
"Korban meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, karena luka cukup parah di bagian kepala," jelas Effendi.
Menurut Effendi, ini merupakan kecelakaan kedua kalinya yang dialami oleh korban. Beberapa waktu, korban pernah tertabrak kereta api, saat mengendarai mobil sedan.
"Dulu pernah kecelakaan juga, mobilnya ditabrak kereta api. Jadi ini bukan yang pertama," tutur Yusuf.
Polisi mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika akan melintas di pintu perlintasan kereta api Jalan Kuncoro sehingga tak ada lagi kasus tewas tertabrak kereta api. Selain tak dilengkapi palang pintu, pintu perlintasan juga lokasinya berdekatan dengan jalan raya.
"Kami imbau masyarakat selalu berhati-hati, apalagi dari arah timur. Karena lokasi perlintasan dekat dengan jalan raya dan tanpa ada palang pintu," pungkas Effendi. (ny/Sumber: detik.com)