Dihantam Kereta Api, Tubuh Dian Terseret Hingga 200 Meter

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 26/Janu/2021 23:39 WIB
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock) Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

Beritatrans.com - Nasib tragis dialami seorang warga asal Klapaloro II RT/RW: 04/05, Giripanggung, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Warga bernama Dian Widiyantoro (32) tewas mengenaskan setelah dihantam kereta api yang melintas di wilayah Jomblang RT 2, Karangbendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (26/1/2021).

Kapolsek Banguntapan, Kompol Zaenal Supriyatna membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga:
Kereta Api Barang Tertabrak Mobil di Tebing Tinggi Sumut, Ibu dan Anak Tewas

"Benar terjadi kecelakaan antara kereta api yang melintas dengan orang di sekitar rel kereta api wilayah Karangbendo sekitar pukul 15.15 wib," ujar Zaenal dihubungi SuaraJogja.id.

Ia menerangkan, awal mulanya seorang saksi bernama Lilik Subarmintono (40) tengah menidurkan cucunya di dalam rumah. Dalam waktu yang bersamaan, saksi mendengar klakson kereta api yang kencang.

Baca Juga:
Tertabrak Kereta Api Kargo, Pemuda Warga Tambak Mayor Tewas

"Ia mendengar klakson kereta api yang bunyinya panjang, tidak seperti biasa. Setelah cucunya tidur, saksi mengecek keluar rumah dan menemukan potongan tubuh manusia," kata dia.

Selanjutnya saksi berjalan ke timur dan mendapati tubuh manusia lainnya. Jarak antara potongan tubuh pertama dan kedua berjarak 150 meter.

Baca Juga:
Mobil Taksi Online Tertabrak Kereta Api di Deli Serdang, Penumpang Tewas

"Sebagin tubuh korban ini terseret hampir 200 meter. Setelah itu saksi melaporkan kejadian kecelakaan itu ke RW dan diteruskan ke Kalurahan, selanjutnya kepolisian mendatangi lokasi," ujar Zaenal.

Ia menjelaskan bahwa tubuh korban antara lengan tangan kiri, kaki dan badan terpisah.

"Kami langsung menghubungi PMI kota Yogyakarta dan tiba pukul 16.00 wib. Selanjutnya evakuasi dilakukan petugas ke RS Bhayangkara," ujar Zaenal.

Hingga kini, penyelidikan masih dilakukan pihak kepolisian. Zaenal belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut.

"Saat ini masih dalam penyelidikan. Namun jika memang korban sudah tahu ada kereta melintas, seharusnya menghindar. Tetapi ini tidak," jelas dia.

Disinggung apakah ada unsur bunuh diri dalam peristiwa itu, Zaenal tidak memberi jawaban pasti. (ny/Sumber: Suarajogja.id)