KARACHI (BeritaTrans.com) - Pesawat Boeing 747-200 mengalami engine stall and shutdown (mesin mati) saat lepas landas kemarin, memaksanya untuk kembali ke Bandara Internasional Karachi.

Pesawat itu milik operator charter yang berbasis di Kyrgyzstan, Aerostan, yang mengoperasikan dua unit 747 dan satu A300.

Insiden itu terjadi pada penerbangan bernomor BSC 752, kemarin dari Bandara Internasional Karachi menuju Bandara Internasional Kairo.

Data dari FlightRadar24.com menunjukkan bahwa pesawat lepas landas pada pukul 22:55 waktu setempat menuju Kairo. Kurang dari 15 menit setelah mulai mendaki ke ketinggian 30.000 kaki, pesawat berhenti mendaki.

Menurut AvHerald, pesawat mengalami stall dan mematikan mesin nomor empat segera setelah lepas landas. Hal ini mendorong kru untuk meminta izin untuk tetap berada di ketinggian 18.000 kaki dan berbalik untuk kembali ke Bandara Karachi. Namun, pesawat tidak langsung mendarat.

Pesawat mengalami kehilangan mesin segera setelah lepas landas, mendorongnya kembali ke Karachi. Peta: FlightRadar24.com

Karena bobot lepas landas pesawat jauh lebih tinggi daripada bobot pendaratan karena bahan bakar yang diangkut, 747 terlebih dahulu harus membuang bahan bakar. Ini berarti pesawat terus terbang di atas laut Arab dan kota Karachi selama hampir 45 menit setelah meminta izin mendarat untuk mengurangi bahan bakar di dalam pesawat.

Setelah membakar cukup bahan bakar untuk mencegah pendaratan keras atau kerusakan struktural, 747 mendarat pada pukul 23:53 waktu setempat, hampir satu jam setelah lepas landas.

(Jasmine/sumber: simpleflying.com).