WAINGAPU (BeritaTrans.com) - Akibat adanya penutupan sementara Pelabuhan Ferry di Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, maka Kapal Motor Penyeberangan (KMP) atau kapal ferry dari dan ke Waingapu dialihkan sandar di Pelabuhan Nusantara Waingapu. 

Informasi yang diperoleh, Selasa (2/2/2021), penutupan sementara Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di Waingapu karena dermaga yang ada dinilai tidak laik lagi. 

Karena itu pemerintah setempat telah menutup operasional di pelabuhan tersebut sejak akhir tahun 2020. 

Semua KMP yang melayani rute Waingapu dialihkan sandar di Pelabuhan Nusantara Waingapu. 

Pelabuhan Nusantara ini adalah pelabuhan yang sering digunakan oleh beberapa kapal untuk sandar seperti KM Egon, KM Awu dan KM Sabuk Nusantara. 

Manager PT. Pelindo III Waingapu, Abdulloh Makhrus yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya dengan adanya penutupan Pelabuhan Ferry di Kanatang, maka semua kapal Ferry dialihkan sandar di Pelabuhan Nusantara Waingapu. 

Menurut Abdulloh, jika air pasang maka dermaga juga ikut bergerak. Dia mencontohkan, ketika KMP Lakaan yang sandar sempat memakan waktu bagi kendaraan untuk turun atau naik. 

"KMP Lakaan waktu itu sandar sekitar pukul 14.00 wita. Kendaraan baru bisa turun pada pukul 19.00 wita," katanya. 

Dikatakan, kondisi biru terjadi karena pelabuhan Nusantara itu sebenarnya bukan spesifikasi pelabuhan untuk kapal -kapal Ferry. 

Sedangkan bilamana KMP mulai sandar di Pelabuhan Nusantara, ia mengatakan, pengalihan KMP ke Pelabuhan Nusantara Waingapu pada tanggal 29 Desember 2020 lalu. 

Terkait koordinasi pemindahan lokasi sandar KMP , ia mengakui koordinasi dengan pihak ASDP setempat bahwa ada surat dari pemerintah daerah agar Pelabuhan Ferry Kanatang ditutup sementara. 

"Kita kordinasi dengan PT. Pelindo Regional Bali dan menginformasikan soal kondisi tersebut. Kita sampaikan bahwa ada surat dari pemerintah daerah untuk alihkan KMP sandar di Pelabuhan Nusantara," ujarnya. (fhm/sumber:poskupang.com)