Begini Kronologi Sebelum Musibah Sriwijaya Air SJ 182, Airnav: Dipanggil 11 Kali Tak Ada Respon

  • Oleh : Naomy

Rabu, 03/Feb/2021 21:02 WIB
Suasana Rapat Kerja di Komisi V DPR Suasana Rapat Kerja di Komisi V DPR

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Utama Airnav Indonesia Pramintohadi Sukarno menyampaikan kronologi sebelum musibah Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan terjadi, 9 Januari 2021.

Baca Juga:
Monitoring Arus Balik Lebaran 2024, Dirjen Perhubungan Udara Apresiasi Semangat Karyawan AirNav

"Izinkan saya menyampaikan kronologi singkat yang terjadi pada 9 Januari 2021," jelas Pramintohadi di sela Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (3/2/2021). 

Pada pukul 14.36 WIB SJ 182 take off dari runway 25 kemudian setelah melewati ketinggian 1.700 kaki menghubungi Jakarta approach di frekuensi 179 mega hz.

Baca Juga:
Periode Mudik Lebaran, Airnav Telah Layani 36.994 Penerbangan

Kemudian diisntruksikan untuk naik ke ketinggian 29 ribu kaki mengikuti prosedur SID atau standart alur keberangkatan. Kemudian 14.38 WIB melewati ketinggian 7.900 kaki SJ 182 meminta arah p75 derajat karena alasan cuaca dan diizinkan ATC dan diinstruksikan naik ke 11 ribu kaki. 

"Ini memang dijawab pilot clear kita minta naik ke 11 ribu kaki karena pada ketinggian yang sama ada pesawat dalam posisi sama akan terbang ke Pontianak yaitu Air Asia. Kemudian 15.39 wib pada 10.600 Kaki diisntruksikan ATC naik ke 13 ribu kaki dan direspons baik oleh SJ 182," bebernya. 

Baca Juga:
Airnav Siap Layani 9.000 Lebih Traffic Penerbangan Periode Angleb 2024

Selama proses dari pukul 14.36 sampai 14.39 tidak ada laporan pesawat tidak normal. Kemudian pada 14.39 WIB SJ 182 terpantau di layar radar ATC berbelok ke kiri barat laut yang seharusnya ke arah kanan 075 derajat. 

Kemudian pukul 14.40 cotroller melakukan konfirmasi arah SJ 182 namun tidak ada respons dan diikuti target hilang dari layar radar. 

"ATC berusaha memanggil berulang kali sampai 11 kali kemudian dibantu beberapa penerbangan lain yakni GIAA mencoba komunikasi SJ 182 namun tidak ada respons. Itu yang terjadi dari 14.36 sampai 14.40 WIB," ungkapnya. (omy)