Jual Tanah ke Pertamina, Perempuan Ini Langsung Borong 3 Mobil

  • Oleh : Bondan

Kamis, 18/Feb/2021 12:29 WIB
Satu di antara miliarder baru di Sumurgeneng, Tuban. Foto: Kompas.com Satu di antara miliarder baru di Sumurgeneng, Tuban. Foto: Kompas.com

TUBAN (BeritaTrans.com) - Sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mendadak menjadi miliarder baru setelah menjual tanah kepada PT Pertamina.

Tanah mereka masuk dalam wilayah proyek pembangunan kilang grass root refinery (GRR).

Baca Juga:
Minimal Dapat 8 Miliar dari Jual Tanah, Ratusan Warga Borong 176 Mobil Baru

Cerita tentang miliarder baru ini awalnya terkuak setelah video yang memperlihatkan barisan truk towing membawa mobil baru berjejer di jalanan Desa Sumurgeneng.

Video tersebut viral di media sosial sejak Minggu (14/2/2021) sore.

Salah satu warga yang menjual tanahnya kepada PT Pertamina, Siti Nurul Hidayatin (32), tak menyangka tanahnya akan dibeli dengan harga tinggi oleh PT Pertamina.

Nurul memiliki tanah seluas 2,7 hektare yang masuk dalam area pembangunan proyek kilang minyak Pertamina. Ia pun mendapat uang senilai Rp 18 miliar untuk pembebasan lahan.

Beli tiga mobil

Uang miliaran Rupiah dari Perusahaan pelat merah itu digunakan memborong tiga mobil. Nurul membeli mobil Innova, HRV, dan sebuah mobil pikap.

"Dua mobil yaitu Innova dan HRV, lalu ada mobil pikap buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," kata Nurul ditemui di rumahnya seperti dikutip dari Tribunjatim, Rabu (17/2/2021).

Nurul mengaku uang tersebut tak didapat melalui konsinyasi atau pengadilan. Sebab, dirinya tak pernah menolak melepas lahannya.

Selain membeli mobil, Nurul juga menggunakan uang itu sebagai modal usaha.

Rencananya, ibu satu anak itu membuat konveksi dan peternakan ayam petelur. Tetapi, rencana itu belum terwujud.

"Memang rencana begitu mau buat usaha, tapi belum. Yang sudah beli mobil dan deposit," jelasnya.

Berangkat ke Tanah Suci

Sambil berjalan ke mobilnya, Nurul juga memiliki keinginan memberangkatkan keluarga ke Tanah Suci Mekah.

Total ada sembilan orang yang akan diberangkatkan haji, termasuk suami, sepupu, dan orangtuanya.

Meski begitu, Nurul belum tahu kapan akan berangkat haji. Karena, pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Ya mau memberangkatkan ke tanah Suci, ini kan impian umat islam, Cita-cita lah. Do'anya saja semoga berkah," jelasnya.

Sementara itu, warga lainnya, Kholikah (50), memilih menggunakan uang penjualan tanah untuk mendirikan usaha mebel.

Ia menjual tanah seluas 600 meter persegi kepada PT Pertamina dan mendapat uang sekitar Rp 4,5 miliar.

Uang itu digunakan untuk investasi, membeli tanah dan usaha mebel. Ia juga menyimpan uang itu untuk pendidikan anak.

"Uang saya investasikan ini, untuk usaha mebel juga yang kini buka di rumah. Alhamdulillah jalan," jelasnya. (Kompas.com)