Pesawat Militer Nigeria Jatuh Saat Misi Selamatkan Tawanan

  • Oleh : Redaksi

Senin, 22/Feb/2021 21:39 WIB
Foto: ilustrasi Foto: ilustrasi

Jakarta (BeritaTrans.com) - Pesawat militer Nigeria jatuh di dekat ibu kota Abuha pada Minggu (21/2). Juru bicara Angkatan Udara Nigeria melaporkan tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Pesawat itu dijadwalkan melakukan misi pengawasan menyusul operasi penyelamatan puluhan tawanan yang diculik dari sebuah sekolah di dekat negara bagian Niger pada Rabu (17/2) lalu.

Pesawat Beechracft KingAir B350i milik Angkatan Udara NIgeria (NAF) jatuh saat kembali ke Bandara Abuja setelah melaporkan mengalami kerusakan mesin.

 

"Sayangnya, semua tujuh personel di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu," kata juru bicara kepresidenan, Ibikunle Daramola dalam sebuah pernyataan.


Mengutip AFP, dalam video yang diungggah ke media sosial menunjukkan meriam air dikerahkan untuk memadamkan api di sekitar tempat kejadian. Warga tampak berkerumun melihat proses pemadaman api.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kecelakaan. Namun pilot sempat melaporkan adanya kerusakan mesin.

Pihak Angkatan Udara mengatakan akan melakukan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

Menteri Penerbangan Nigeria Sirika Hadi membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

"Kita harus tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan militer," kata Hadi dalam cuitannya.

Presiden Muhammadu Buhari sebelumnya memerintahkan pasukan keamanan untuk membebaskan 42 orang penghuni asrama, termasuk 27 siswa, tiga guru, dan kerabat staf sekolah yang diculik oleh bandit lokal. Tentara Nigeria mengatakan sedang melacak keberadaan bandit lokal itu.

Pejabat setempat mengonfirmasi terjadi penculikan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata pada Rabu pekan lalu. Seorang siswa dilaporkan tewas dibunuh kelompok tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan sekelompok pria bersenjata yang mengenakan seragam militer menggerebek asrama Sekolah Menengah Sains milik pemerintah Kagara, Nigeria sekitar pukul 2.00 pagi. Asrama itu menampung ratusan anak sekolah.

Abubakar Mohammed, seorang warga Kagara mengatakan bahwa seorang anak tewas di tangan pria bersenjata itu.

"Sekitar pukul 2 pagi, mereka menyerbu tempat tinggal staf sekolah," kata Mohammed kepada CNN yang mengatakan bahwa ia melihat satu mayat dibawa keluar oleh polisi dari asrama siswa.

"Mereka [pria bersenjata] memaksa anak-anak dan staf untuk membawa mereka ke asrama. Di sana mereka menculik para siswa bersama beberapa staf. Mereka membunuh seorang siswa di asrama dan polisi telah membawa jasadnya saat pagi hari," ucapnya. (lia/sumber:cnnindonesia.com)