Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Selesainya proyek Kereta Api Medan - Aceh harus ditunda beberapa tahun lagi dari target yang sebelumnya direncanakan akibat adanya pengurangan anggaran (refocusing) di Kementerian Perhubungan.
"Kita beranggap tadinya, di tahun 2022 paling lambat sudah dimuat. Tapi tidak bisa, banyak anggaran yang dipotong, jadi kita tidak bisa mewujudkan semuanya itu dalam waktu dekat lagi," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Danto Restyawan dalam diskusi daring tema tantangan alih moda angkutan logistik dari transportasi darat ke kereta api, yang diselenggarakan Kemenhub, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga:
KAI Hadirkan Creative Space di Tiga Stasiun, Dorong UMKM Tumbuh di Tengah Lonjakan Penumpang
Danto menyebutkan mundurnya target selesai tersebut bisa selama antara dua sampai tiga tahun lagi.
Dia juga menegaskan bahwa untuk proyek KA Medan-Aceh akan selesai tapi adanya pengurangan anggaran tahun ini.
Baca Juga:
KAI Operasikan Rangkaian New Generation pada KA Gumarang dan Tegal Bahari Mulai 15 Juli
"Untuk Aceh ini diusahakan selesai, tapi kelihatannya dengan pengurangan anggaran," katanya.
Diinformasikan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mendapat pemotongan anggaran sebesar Rp 2,89 triliun atau 26,3% dari pagu.
Baca Juga:
Libur Sekolah Bulan Juli, KAI Daop 1 Jakarta Layani Lebih dari 900 Ribu Penumpang KA
Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, menjelaskan sisa anggaran dari pagu awal di tahun ini menjadi Rp 8,11 triliun dari Rp 11 triliun.
Oleh karena itu untuk memenuhi target refocusing, terdapat beberapa kegiatan yang awalnya masuk pengecualian refocusing namun harus dilakukan pengurangan anggaran. Kegiatan itu tidak dihapuskan tapi dikurangi porsinya. (fahmi)