Permisi Sebentar ke Warung di Terminal Bekasi, Begitu Balik Penumpang Salah Naik Bus Budiman, Oalaaa...

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 24/Feb/2021 05:29 WIB
Dedek pengumudi Bus Cepat Budiman jurusan Karangpucung-Bekasi. Dedek pengumudi Bus Cepat Budiman jurusan Karangpucung-Bekasi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Bus Budiman yang sama warna dan model, yang saling berdekatan satu sama lain, ternyata juga membuat penumpang bingung sampai salah naik bus jurusan yang berbeda. 

"Pernah ada, penumpangnya pernah sudah naik ke bus, tapi ke warung lagi sebentar, pas baliknya salah naik malah naik bus yang ini," kata Sopir Bus PO Budiman Dedek Herdiana di Terminal Bekasi, Selasa (23/2/2021). 

Baca Juga:
DAMRI Tambah Armada Baru Premium untuk Rute Menuju Lampung

Warga Karangpucung, Jawa Tengah ini menceritakan, kejadian itu pernah terjadi. Namun, penumpang yang mengalami hal tersebut, dengan sendiri tahu dan akhirnya keluar dan naik ke bus yang dinaiki sebelumnya. 

"Ya, kejadian itu mah ada sesekali ya. Kan Budiman banyak petugasnya, suka ditanyain mau kemana," kata Dedek. 

Baca Juga:
Sistem Transportasi Cerdas Jasa Marga Memperkuat Kebijakan Rekayasa Lalu Lintas Lebaran 2024

Pantuan BeritaTrans.com, Bus antarkota antarpropinsi (AKAP) PO Budiman, terlihat paling banyak unitnya dari pada PO lain dan mendominan di Terminal Bekasi, Jawa Barat. Berwarna abu-abu dengan liveri dan tulisan yang khas, bentuknya modelnya sama semua.

Baca Juga:
Jalan Tol IKN Bakal Beroperasi Agustus 2024

Pengemudi bus Budiman yang menceritakan itu sudah 10 tahun menjadi sopir bus PO tersebut dengan tetap di jalur Karangpucung-Bekasi. 

"Kalau di Budiman sudah 10 tahun. Sebelumnya saya bawa truk," kata pria 52 tahun ini. 

Dikatakannya perjalan dari terminal yang ada Jawa Tengah ke terminal di Jawa Barat tersebut mampu ditempuh selama sekitar delapan jam perjalanan 

"Pemberangkatan jam tujuh malem, sampai Karangpucung jam emapat atau jam lima lah," kata Dedek. 

Bapak lima orang anak ini juga menceritakan menganai pendapatannya selama bertugas membawa sewa ketujuannya. Dia bersyukur di Budiman memiliki kebijakan lain dari pada PO lain. 

"Per PP Rp220 ribu. Sepi penumpang juga dapat segitu," ungkapnya. 

Dia menjelaskan berapapun isi penumpang bus tetap berangkat, baik sedikit hanya dua sekalipun, karena sudah tugas dari kantor. 

"Tadi pagi, berangkat dari Karangpuchng bawa dua penumpang, itupun satunya turun di Bandung," tambahnya. 

Perusahaan sebenarnya menargetkan jumlah penumpang agar terpenuhinya uang operasional bus, yang biasanya untuk bahan bakar, setoran, tol dan lain sebagainya. 

"Memaang harus ditarget sih. Ibaratnta harus ada uang kas," katanya. 

Saat ini bus Budiman dengan ketersediaan kursi 46 hanya boleh diisi sebanyak 23 penumpang, karena aturan jaga jarak yang ditetapkan oleh pemerintah dan dijalankan oleh perusahaan. 

Bus dengan kelas Bisnis Ac bersasis Mercedes -Benz, yang dikendarai Dedek bersama satu orang kenek tersebut, bertarif Rp165 ribu dengan tujuan Karangpucung-Bekasi. Bus juga melewati Ciamis, Banjar Negara.(fahmi)