Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura I (Persero) menyambut baik rencana Pemerintah menggunakan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di bandara pada 1 April 2021 mendatang.
Hal ini menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I menumbuhkan optimisme di sektor aviasi di mana dengan adanya layanan tes Covid-19 dengan harga terjangkau, berpotensi meningkatkan trafik penumpang pesawat udara.
Baca Juga:
AP1 Sabet 4 Penghargaan dalam Ajang The Best Contact Center Indonesia 2023
Saat ini, Angkasa Pura I tengah melakukan persiapan uji coba penggunaan GeNose C-19 sesuai Surat Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor AU.201/4/12/DJPU.DKP-2021 perihal persiapan dan percobaan penggunaan peralatan GeNose C-19.
"Pada tahap uji coba ini Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo akan dijadikan bandara percobaan pelaksanaan uji coba penggunaan GeNose C-19," ujar Faik di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Pada fase persiapan ini, Angkasa Pura I akan berkoordinasi dengan pihak penyedia alat GeNose C-19 untuk meyediakan 40 alat GeNose C-19, menyiapkan area lokasi layanan GeNose C-19 di YIA.
"Kami juga akan menyiapkan prosedur alur pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C-19, dan kemudian melakukan simulasi pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C-19 pada minggu ketiga Maret 2021," urainya.
Baca Juga:
Angkasa Pura II Kenalkan AeroBuddy, Platform Artificial Intelligence Pertama di Bandara Indonesia
Pada tahap awal, layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose C-19 akan diimplementasikan pada YIA dan secara bertahap akan diterapkan di seluruh bandara Angkasa Pura I.
Layanan GeNose C-19 di bandara Angkasa Pura I dikhususkan bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket penerbangan.
Untuk harga layanan GeNose C-19 di bandara Angkasa Pura I akan diinformasikan kemudian menjelang penerapan GeNose C-19 di bandara pada 1 April 2021.
"Dengan adanya layanan GeNose C-19 nanti di bandara, akan menambah pilihan layanan tes Covid-19 selain swab antigen dan PCR. Hal ini akan semakin memudahkan pengguna jasa bandara yang ingin melakukan perjalanan udara," tutup Faik. (omy)