Alami Kerusakan Komputer, Kapal Pesiar Seharga Rp 1,3 T Tabrak Dermaga Kayu

  • Oleh : Fahmi

Senin, 01/Mar/2021 22:11 WIB
Sebuah kapal pesiar mewah setinggi 235 kaki menabrak dermaga kayu di Karibia setelah mengalami kerusakan komputer. Sebuah kapal pesiar mewah setinggi 235 kaki menabrak dermaga kayu di Karibia setelah mengalami kerusakan komputer.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah kapal pesiar mewah setinggi 235 kaki menabrak dermaga kayu di Karibia setelah mengalami kerusakan komputer. 

Dikutip dari The Sun, Senin (1/3/2021) Superyacht, senilai 65 juta poundstreling (Rp 1,3 triliun), terekam dalam video perlahan menabrak dermaga, di Simpson Bay St Maarten pada hari Rabu. 

Baca Juga:
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Kedatangan Kapal Pesiar MS Viking Orion

Superyacht Go, yang dilengkapi dengan helipad, ruang uap, kolam renang dan klinik, menabrak sebuah dermaga kayu hingga rusak parah. 

Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, terdengar seorang pria mengatakan "oh my God" berulang kali saat kapal menabrak dermaga. 

Baca Juga:
Kemenhub Bertekad Cetak SDM Auditor Kecelakaan Kapal yang Lebih Kompeten dan Berintegrasi

Superyacht Go berusaha meninggalkan Simpson Bay Lagoon di Ile de Sol Marina pada Rabu pukul 10.15 pagi waktu setempat ketika kecelakaan itu terjadi. 

Dipercaya bahwa penyebab kecelakaan itu berkaitan dengan "kerusakan komputer" dan ketika superyacht ditarik keluar dari pelabuhan, sebuah gouge besar terlihat di sisi kapal. 

Baca Juga:
Penumpang Kapal Pesiar yang Bersandar di Bali Dikenakan Biaya Retribusi Turis Asing

Belum diketahui berapa biaya untuk memperbaiki dermaga atau superyacht tetapi seorang manajer klub kapal pesiar mengatakan kepada Mail Online bahwa itu bisa memakan waktu berbulan-bulan. 

Dermaga St Maarten Yacht Club telah ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. 

Sebuah pemberitahuan diposting di situsnya pada hari Rabu berbunyi: "Pagi ini kecelakaan terjadi. Mereka kehilangan kendali atas kapal dan menabrak dermaga Klub Kapal Pesiar Sint Maarten," jelas pihak pelabuhan. 

"Tidak ada yang terluka dan kerusakan hanya struktural, namun sangat signifikan. Kami sedang menilai tingkat kerusakan untuk membuat rencana untuk membangun kembali." sambungnya. 

Manajer Umum Klub Kapal Pesiar Sint Maarten Michele Korteweg mengatakan kepada Daily Herald: "Jika tiang penyangga struktur masih kokoh dan stabil, akan lebih mudah untuk dibangun kembali. 

"Jika bukan itu masalahnya, kami harus mengganti tumpukan yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Tapi untuk sementara, kami akan menemukan solusi sementara agar bisa beroperasi secepat mungkin, minimal menghubungkan akses jalan kayu ke dermaga beton." 

Saksi lain mengatakan kepada Mail Online bahwa superyacht tersebut terjerat baling-baling perahu layar tua di laut ketika hendak berlabuh. 

Ini bukan pertama kalinya kapal pesiar besar menabrak dermaga di Sint Maarten. Pada Desember 2019, sebuah superyacht, yang dimiliki oleh pemilik Chelsea Roman Abramovich, secara tidak sengaja merobek dermaga Karibia setelah kendali terakhir kaptennya. 

Wisatawan yang menikmati pemandangan terekam kabur dari tepi Jembatan Teluk Simpson, Sint Maarten saat kapal mulai melaju kencang. 

Diyakini kondisi cuaca yang ganas termasuk angin kencang mendorong kapal pesiar tersebut hingga menabrak dermaga.(fhm/suara.com)