Begini Kapal Direparasi di Pelabuhan Muara Baru

  • Oleh : Ahmad

Kamis, 04/Mar/2021 06:21 WIB
Perajin kapal kayu di Pelabuhan Muara Baru (foto:BeritaTrans.com/ahmad) Perajin kapal kayu di Pelabuhan Muara Baru (foto:BeritaTrans.com/ahmad)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Suasana sore kesibukan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara,

Deretan kapal ikan tradisional kayu terlihat di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara. Ada yang sedang bongkar muat dan juga yang sibuk memperbaiki kapal tersebut. 

Baca Juga:
Ditinggal ABK Sahur, Kapal Cumi Terbakar di Pelabuhan Muara Baru

Seperti salah satu kapal yang berwarna hijau dengan 87 GT sedang diperbaiki dan dipercantik oleh para perajin kapal tradisional. 

Tampak kayu-kayu kamper atau meranti yang panjang untuk bodi kapal bertumpuk disertai suara dentuman palu beradu dengan pasak kayu terdengar. Deru gergaji dan amplas bersahutan dengan desingan bor listrik.

Di sudut lain, para buruh harian membawa palu, kuas, cat, dan gergaji, mereka memoles badan perahu dengan cat fiber glass. Mereka dibayar Rp.150 ribu hingga Rp.200 ribu per hari.

Adalah Saiman asal Pandeglang, yang sudah lama bergelut dalam mereparasi kapal kayu, ia bersama 6 rekannya khusus untuk pembetulan badan kapal yang rapuh dan rusak atau diganti dengan potongan kayu yang baru.

"Kita berenam bagian betulin badan kapal ini dengan kayu yang baru, upahnya 200 Ribu per hari," tuturnya saat ditemui Beritatrans.com, Rabu (03/03/2021). 

Mereka meremajakan badan kapal, bagian dalam dan luar kapal. Butuh waktu 1 bulan untuk memperbaiki kapal kayu

Mereparasi kapal menjadi tumpuan pendapatan bagi para perajin kapal kayu. (ahmad) 

?>
https://svps17huda.com/