Jalur Rel Terkena Longsor di Blitar, Perjalanan KA Terganggu

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 07/Mar/2021 19:16 WIB
Ilustrasi jalur rel kereta api. Ilustrasi jalur rel kereta api.

BANDUNG (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA akibat jalur KA terkena longsoran di petak jalur antara Stasiun Pohgajih - Kesamben, Kab. Blitar pada Ahad (7/3/21) pkl. 16.54. 

Longsor menutupi jalur KA di KM 87+500 setelah sebelumnya daerah tersebut diguyur hujan lebat. 

Baca Juga:
Perjalanan LRT Jabodebek Alami Gangguan di Stasiun Cikoko, Ini yang Sebenarnya Terjadi!

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsor di wilayah tersebut,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus pada keterangannya, Ahad Sore. 

Sampai dengan saat ini terdapat 2 KA yang tertahan yaitu KA Malabar dari Stasiun Malang menuju Bandung keberangkatan pkl 17.10 tertahan di Stasiun Kepanjen dan KA Panataran dari Stasiun Blitar menuju Surabaya Gubeng keberangkatan pkl 17.35 tertahan di Stasiun Wlingi. 

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Pastikan Kesiapan Sarana Prasarana hingga Pengamanan Mudik Lebaran 2024

Para pelanggan yang terdampak telah kami informasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya. 

Joni menambahkan, KAI saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA. 

Baca Juga:
Tertabrak Kereta Api Barang di Perlintasan Karangawen Demak, Pemotor Tewas

KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan. Estimasi waktu perbaikan jalur kereta tersebut adalah 2 jam sejak kejadian. 

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga cuacanya mendukung dan longsor segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Joni. (fahmi)