Berdiri di Kursi Lalu Kencing di Dalam Pesawat, Penumpang ini Terancam Dibui 20 Tahun dan Denda 250.000 Dolar

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 14/Mar/2021 09:27 WIB
Penumpang ditangkap polisi di dalam pesawat. Foto: ilustrasi. Penumpang ditangkap polisi di dalam pesawat. Foto: ilustrasi.

DENVER (BeritaTrans.com) - Penumpang satu ini bukan hanya bangor nggak ketulungan, tetapi geblek juga. Bayangkan saja, selain menolak pakai masker, dia juga sengaja kencing di kursi dalam pesawat.

Kelakuan edan-edanan itu menyebabkan  Landon Perry Grier diseret ke pengadilan. Dia terancam hukuman potensi hukuman hingga 20 tahun penjara dan/atau denda hingga  250.000 dolar AS. 

Baca Juga:
Ekor Boeing 737-900 Alaska Airlines Serempet Landasan Saat Take Off, Akhirnya Balik ke Bandara

Grier merupakann salah seorang penumpang dalam penerbangan Boeing 737-900ER Alaska Airlines dari Seattle ke Denver, Amerika Serikat.

Dia tak memakai masker dan diminta beberapa kali untuk mengenakan masker. Setelah mengabaikan perintah dari pramugari, pria berusia 24 tahun tersebut  memukul lengan pramugari.

Baca Juga:
Ada Percikan Api, Pesawat Alaska Airlines Mendarat Darurat

Tidak cukup sampai di situ. Dia naik ke kursi dan tak disangka-sangka langsung kencing. Penumpang lainnya lalu meringkus pemuda asal Cañon City, Colorado itu.

Seorang pramugari kemudian memberi tahu insiden itu kepada pilit. Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat melakukan pendaratan yang aman dan rutin di Denver dengan kedatangan tepat waktu pada 9 Maret 2021.

Baca Juga:
Nenek Penyandang Disabilitas Tewas di Bandara, Alaska Airlines Diwajibkan Bayar 3 Juta Dolar AS

Grier lalu ditangkap polisi dan digelandang ke pengadilan. Dua hari kemudian, dia menghadapi dakwaan "mengganggu kru penerbangan dan  melanggar Judul 49, Kode Amerika Serikat, Pasal 46504". Tuduhan ini membawa potensi hukuman hingga 20 tahun penjara dan/atau denda hingga $ 250.000.


Pesawat Boeing 737-900ER. Alaska Airlines. Foto: Vincenzo Pace | Simple Flying 

Kantor Pengacara AS untuk Distrik Colorado menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan oleh FBI (Biro Investigasi Federal) dengan bantuan substansial dari Departemen Kepolisian Denver.

Alaska Airlines memberikan pernyataan berikut kepada Simple Flying:

“Keamanan tamu dan kru kami adalah prioritas utama kami. Kami tidak akan mentolerir gangguan apa pun di dalam pesawat kami atau di bandara mana pun yang kami layani. Kami menghargai upaya tim kami yang berdedikasi yang berkomitmen setiap hari untuk menjaga perjalanan tetap aman dan penuh hormat.”

(jasmine/sumber: simpleflying.com).