Oleh : Naomy
SURABAYA (BeritaTrans.com) - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memberi pengarahan umum pada kegiatan Bimtek Rancang Bangun Pelabuhan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (SDP) di JW Marriott Hotel Surabaya, Rabu (17/3/20121).
Dirjen Budi didampingi Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Cucu Mulyana.
Baca Juga:
Pelabuhan Ciwandan Disiapkan Kemenhub Dukung Penyeberangan ke Bakauheni dan Panjang pada Masa Angleb
“Saya ingin memotivasi para pelaksana di tiap BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) mengenai rancang bangun di Pelabuhan SDP," ujarnya.
Hal yang dilakukan saat ini adalah perubahan mindset untuk melakukan tugas dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan mulai meninggalkan cara-cara konvensional.
Baca Juga:
Dukung Perhelatan F1H20 di Toba, Ditjen Hubdat Siapkan Sarpras dan Rekayasa Lalin
Dia menerangkan bahwa saat ini tantangan yang dihadapi oleh Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan saat ini semakin besar.
Selama ini porsi yang selalu mendapat perhatian adalah pelabuhan penyeberangan, sementara di pelabuhan sungai dan danau agak tertinggal.
"Sejak 2020 kita mulai pembangunan dan penyiapan sarana kapal di beberapa danau besar di Indonesia seperti Danau Toba dan Matano," ungkapnya.
Adapun yang menjadi tugas berat adalah pemanfaatan sungai besar seperti di Kalimantan, Sumatera Selatan, dan Papua.
Materi yang diberikan kepada peserta bimtek meliputi:
a. Perencanaan, Pengembangan dan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan;
b. Penerapan _“Green Port / Smart Port”_ dalam Perencanaan Pembangunan Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan;
c. Penerapan Penggunaan Konsep Teknologi Floating Breakwater pada Pelabuhan Penyeberangan;
d. Penerapan Konsep Energi Terbarukan pada Perencanaan Areal Darat Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan. (omy)