Menhub: Bandara Toraja Permudah Aksesibilitas dan Mobilitas

  • Oleh : Naomy

Kamis, 18/Mar/2021 13:27 WIB
Menhub mendampingi Presiden saat meresmikan dua bandara di Toraja Menhub mendampingi Presiden saat meresmikan dua bandara di Toraja


TANA TORAJA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, kehadiran Bandara Toraja dibangun untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat dari dan ke Tana Toraja. 

Bandara ini bisa menampung kurang lebih 45 ribu orang dalam setahun.  

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

Dia mengatakan, Bandara Pantar di Alor, NTT dibangun untuk menciptakan konektivitas di Alor yang merupakan daerah terluar di Provinsi NTT. 

Bandara ini bisa didarati pesawat jenis grand caravan dan bisa menampung penumpang hingga 35 ribu penumpang per tahun.

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

“Saya sampaikan terima kasih kepada kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten, tokoh adat dan masyarakat di wilayah kedua bandara tersebut, atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa dalam pembangunan kedua bandara ini,” kata Menhub di sela peresmian oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (18/3/2021).

Bandara Toraja - Tana Toraja, Sulawesi Selatan dibangun dengan alokasi anggaran pembangunan sebesar Rp839 miliar, memiliki dimensi landas pacu 2.000 meter x 30 meter (saat ini baru efektif beroperasi sepanjang 1700m).

Baca Juga:
Presiden Resmikan Bandara Panua Pohuwato Besok, Menhub Tinjau Kesiapannya Hari ini

Dilengkapi dengan apron berdimensi 94.5 meter x 67 meter berkapasitas 2 parking stands untuk jenis pesawat ATR 72-500/600. 

Bandara Toraja dilengkapi dengan Terminal Penumpang dengan luas 1.152 m², yang dibangun dengan mengusung desain kearifan lokal rumah adat Toraja.

Di antaranya Tongkonan yang dilengkapi dengan Lumbung Padi yang disebut Alang.

Bandara ini telah beroperasi sejak 4 September 2020 dan telah dilayani secara regular oleh dua maskapai yaitu Wings Air dan Citilink yang melayani penerbangan reguler tiap hari (daily flight) dengan rute Makassar – Toraja dan rute sebaliknya.

Kemudian, Bandara Pantar di Alor, NTT dibangun dengan alokasi anggaran APBN sebesar Rp.103 Miliar. Memiliki fasilitas sisi udara berupa landas pacu berdimensi 900 m x 30 m dan apron berdimensi 70 m x 65 m. Pada fasilitas sisi darat, Bandara Pantar dilengkapi gedung terminal penumpang dengan luas 800 m².

Turut hadir dalam acara peresmian, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Toraja Theofillus Allorerung, dan Bupati Toraja Utara Kalatiku Parmbonan. Hadir pula secara virtual Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Alor Amon Djobo. (omy)