Oleh : Naomy
YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - Kondisi jalan, pengemudi, dan faktor kendaraan turut menentukan keselamatan jalan.
Baca Juga:
Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi
Hal itu disampaikan Pengamat Kebijakan Publik dan Pakar Transportasi Agus Pambagio saat menjadi narasumber dalam Semiloka Pengusahaan Angkutan Umum dengan Tema "Peningkatan Keselamatan Pelayanan Angkutan Umum" di Yogyakarta, Selasa (23/3/2021).
"Jangan sampai kita lengah karena tiga hal itu penting dan tak bisa dipisahkan," ujarnya.
Baca Juga:
H+4 Lebaran,1,2 juta Orang Terpantau Gunakan Angkutan Umum
Penggunaan persneling pada kondisi tertentu yang kerap dilakukan untuk penghematan bahan bakar, sesungguhnya itu dapat membahayakan transportasi.
Para pengemudi kata dia juga harus memerhatikan tempat beristirahat saat usai bertugas, terutama pada angkutan bus pariwisata.
Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Peserta Balik Gratis Moda Bus dari 9 Terminal
"Supir pesawat (pilot) setelah kerja delapan jam maka beristirahat dengan baik dan tidak asal tidur. Nah pada pengemudi bus juga demikian, tidurlah yang lurus jangan hanya sekadar di bus," urainya.
Harus disiapkan tempat istirahat pengemudi, agar dapat tidur dengan baik dan akan kembali segar dan siap bekerja sesuai ketentuan.
Orang yang melaksanakan regulasi dan operator harus tegas jangan lemah demi kepentingam bersama.
Begitu juga terkait bus tingkat, tingkat keamanannya harus benar-benar terukur. (omy)