Presiden Dijadwalkan Resmikan Gedung Terminal Bandara Kuabang Hari ini

  • Oleh : Naomy

Rabu, 24/Mar/2021 06:11 WIB
Menhub di Bandara Kuabang, Halmahera Utara Menhub di Bandara Kuabang, Halmahera Utara

HALMAHERA UTARA (BeritaTrans.com) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan resmikan gedung terminal baru Bandara Kuabang, Halmahera Utara, Maluku Utara hari ini (24/3/2021).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapannya didampingi Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Selasa (23/3/2021) malam.

Baca Juga:
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional

“Kami mengecek langsung gedung terminal penumpang baru, yang rencanannya akan diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo. Alhamdulillah, persiapan hari ini berjalan baik. Terima kasih kepada pemprov, Pemkab, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan unsur terkait lainnya yang telah bekerja sama dengan baik dalam penyediaan lahan dan kelancaran pembangunan bandara ini,” urai Menhub.

Dia berterimakasih kepada Dirjen Perhubungan Udara yang sudah mempersiapkan ini dengan baik. 

Baca Juga:
Menhub Sebut Pembangunan Bandara IKN Berjalan Sesuai Rencana

"Tadi saya cek bandaranya baik sekali, bahkan di luar ekspektasi saya. Bangunannya modern, indah sekali,” ucapnya. 

Menhub mengungkapkan, selain penerbangan carter, mulai pekan depan akan ada penerbangan komersil dari dan ke Kuabang-Manado. Diharapkan bisa meningkat dua kali seminggu bulan depan.

Baca Juga:
Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo

“Saya telah meminta pak Dirjen Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dengan maskapai, untuk mengadakan penerbangan reguler dari Manado kesini 1 kali seminggu,” tutur Menhub.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah menyelesaikan pengembangan gedung terminal penumpang Bandara Kuabang, menyesuaikan dengan kemampuan sisi udara yang telah memiliki runway sepanjang 2.400 m x 30 m. 

Sebagai pendukung aksesibilitas transportasi Ibukota provinsi, sudah selayaknya Bandara Kuabang didarati pesawat jenis narrow body.

Saat ini terminal penumpang Bandara Kuabang yang dibangun melalui anggaran APBN sekitar Rp50,82 Miliar ini memiliki luas 3.500 m2 yang dapat menampung hingga 160.000 penumpang per tahun. 

Bandara ini juga memiliki landasan hubung (taxiway) 100m x 23m dan landasan parkir (apron) 157m x 72m, yang mampu menampung sebanyak tiga pesawat jenis ATR dan satu pesawat boeing.

Bandara Kuabang difungsikan sebagai alternatif dari Bandara Sultan Babullah di Ternate yang berlokasi dekat dengan daerah Sofifi sebagai Ibukota Provinsi Maluku Utara. 

Lokasi Bandara Sultan Babullah Ternate yang berdekatan dengan Gunung Gamalama dan Gunung Dukono yang sangat aktif, kerap kali mengalami gangguan operasional akibat sering terjadinya letusan kedua gunung tersebut. 

Posisi Bandara Kuabang yang berjarak 85 km dari Sofifi dinilai sangat strategis dan tidak terdampak letusan dari kedua gunung tersebut, sehingga Kemenhub menilai bandara ini layak untuk dikembangkan.

Bandara Kuabang merupakan salah satu pintu masuk melalui udara di Kabupaten Halmahera Utara. Keberadaan bandara ini sangat penting untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas dari dan ke Kabupaten Halmahera Utara yang memiliki sejumlah destinasi wisata alam dan bahari andalan 

Di antaranya : Pantai Luari, Taman laut Tupu-Tupu, Taman laut Tagalaya, Taman laut Pawole, Laguna Tagalaya, Pulau Kakara, Pulau Bobale, Pulau-pulau kecil Loloda dan Pantai Panamboang.

Selain itu, bandara ini juga berpotensi melayani orang dan barang, untuk mendukung operasional pertambangan emas yang ada di daerah Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, yang dikelola oleh perusahaan pertambangan nasional PT.Nusa Halmahera Minerals.

Kemenhub terus berkomitmen melakukan pembangunan dan pengembangan bandara, khususnya di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP)

"Seperti di Provinsi Maluku Utara sebagai provinsi ke-34 atau terbaru di Indonesia, dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut," pungjas Menhub. (omy)