ASDP Targetkan Melantai di Bursa Tahun 2022

  • Oleh : Naomy

Kamis, 01/Apr/2021 21:02 WIB
Layanan penyeberangan ASDP Layanan penyeberangan ASDP

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah hadir 48 tahun di Tanah Air, dengan bangga menyatukan nusantara melalui layanan kapal ferry antarpulau. 

Tercatat, 35 pelabuhan dibawah 29 kantor cabang, melayani transportasi negeri ini dengan mengoperasikan 204 unit kapal yang menghubungkan 266 lintasan. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Dengan semangat HUT ke-48 yang berkobar di tengah pandemi Covid-19, ASDP pada tahun 2021 ini akan fokus  melakukan inovasi dan peningkatan layanan berkelanjutan bagi pengguna jasa penyeberangan di seluruh Indonesia. 

"Ada tiga program prioritas Game Changer yang akan dilakukan, mulai dari pengembangan Bakauheni melalui Bakauheni Harbour City (BHC), upaya peningkatan market share dengan melakukan akuisisi terhadap perusahaan penyeberangan, dan rencana melakukan penawaran saham ke publik (IPO)," urai Direktur Utama PT Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi di Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Dia mengungkapkan, sudah hampir setengah abad ASDP hadir sebagai moda transportasi umum yang diandalkan masyarakat, baik di Kawasan Barat maupun di Timur Indonesia. 

Bahkan, ASDP telah menjadi tulang punggung transportasi bagi sektor logistik. Sejak awal pandemi Covid-19 pun, layanan penyeberangan tetap hadir untuk sektor logistik demi menjaga pasokan di daerah tetap stabil. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

"Hampir setengah abad kami melayani negeri, ASDP akan selalu menghadirkan layanan yang terbaik bagi pengguna jasa dan seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya. 

ASDP berencana melepas saham ke publik lewat mekanisme penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022. 

Rencana itu kata dia, setelah mendapat lampu hijau dari para pemegang saham untuk mencari pendanaan melalui pasar modal,termasuk opsi melakukan IPO. 

Diakui Ira, ada pertimbangan utama yang mendasari keputusan perseroan untuk melantai di bursa, salah satunya mengejar target pendapatan lebih dari Rp6 triliun pada tahun 2024. 

Tercatat, pada tahun 2019, ASDP berhasil mencatatkan pendapatan Rp3,3 triliun dengan laba bersih Rp315 miliar. Hasil itu tumbuh signifikan dibandingkan tahun 2018 dengan catatan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun dan laba bersih Rp255 miliar. 

Selain itu, proyek yang juga menjadi fokus pada tahun ini ialah Bakauheni Harbour City yang merupakan Pengembangan Kawasan Pariwisata di simpul konektivitas utama Jawa-Sumatera dalam
mendukung Jalan Tol Lintas Sumatera serta mengintegrasikan pelanggan kapal kapal ferry di lintasan Merak-Bakauheni yang pada tahun 2019
sudah mencapai 20 juta penumpang. 

"Untuk pembangunan tahap pertama tahun 2021, ASDP akan membangun Masjid Bakauheni yang akan didukung Bank Syariah Indonesia," tutur Ira. 

Pada tahap 1 akan dilakukan pembangunan Masjid Bakauheni di atas tanah seluas 3,6 ha dengan total luas bangunan masjid (tiga lantai) dan area parkir sekitar 9.000 meter yang dapat menampung lebih dari 2.000 jemaah.

"Eksistensi Masjid tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk ibadah saja melainkan sebagai syiar islam yang mampu membangkitkan semangat rohani bagi masyarakat sekitar dan wisatawan sehingga tidak hanya menjadi kawasan wisata yang bersifat Social Commercial Cultural tourism namun juga bersifat Spiritual Cultural Tourism," urai dia.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, masterplan Kawasan Pariwisata Bakauheni disiapkan sekitar 200 Hektar yang akan dilengkapi dengan
fasilitas hiburan dan amenitas lainnya seperti Taman Budaya Siger, Masjid, Resort, Perhotelan, Bakauheni Intermoda Terminal, dan pendukung lainnya. 

Saat ini sedang dilakukan penyelesaian penyusunan Visioning Masterplan Kawasan Terintegrasi Pariwisata Bakauheni oleh ASDP dan kesepakatan skema kerja sama antara Pemerintah Provinsi Lampung, ASDP, Hutama Karya, dan ITDC dalam satu konsorsium Bersama dalam bentuk Joint Venture Company. 

Selain itu, juga telah dilaksanakan penyusunan Peraturan Gubernur Lampung tentang Penugasan PT Lampung Jasa Utama (Perseroda) sebagai wakil pemerintah Provinsi Lampung dalam pengelolaan Kawasan Terintegrasi Pariwisata Bakauheni. 

"Sebagai bentuk sinergi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam pengembangan Kawasan Pariwisata Bakauheni, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga sedang menyusun Rancangan Perda Penetapan Zona Kawasan Pariwisata dan RTRW radius tertentu sebagai penunjang pariwisata dan kemudahan perizinan," ungkap dia.

Dengan adanya komitmen dan upaya akselerasi seluruh pihak, saya optimis proyek ini dapat terwujud pada tahun 2022, lebih cepat dari target 2024. 

"Saya yakin BHC ini akan menjadi kawasan pariwisata terintegrasi nasional, yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun asing untuk datang ke ujung pulau Sumatera ini," ungkap dia. (omy)