Menteri ESDM, Dirut Pertamina dan Bupati Indramayu Tinjau Langsung Kondisi Empat Tangki Padam

  • Oleh : Taryani

Minggu, 04/Apr/2021 06:27 WIB
Menteri ESDM, Arifin Tasrif  bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Bupati Indramayu,  Nina Agustina memberi keterangan pers usai berkunjung ke kilang Pertamina Balongan, Sabtu (3/4/2021). (Ist.) Menteri ESDM, Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Bupati Indramayu, Nina Agustina memberi keterangan pers usai berkunjung ke kilang Pertamina Balongan, Sabtu (3/4/2021). (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif  mengatakan,  kedepannya dari kejadian meledak dan terbakarnya empat  tangki gasoline di Kilang Balongan,  Pertamina akan melakukan evaluasi sistem pengamanan kilang nasional.

“Apa-apa yang diperlukan untuk sistem pengamanan kilang akan diidentifikasi. Jadi pelajaran-pelajaran yang diambil dari beberapa kejadian sebelumnya. Termasuk Senin lalu di Kilang Balongan harus segera dilakukan evaluasi," ujarnya.

Menteri ESDM mengemukakan hal itu ketika bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero),  Nicke Widyawati dan Bupati Indramayu Nina Agustina, Sabtu (3/4/2021) meninjau kondisi terkini empat tangki gasoline yang meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021) dinihari.

Kunjungan rombongan ke areal Kilang RU VI Balongan guna memastikan kondisi empat tangki sudah padam. Saat ini sedang dalam pendinginan. Agar tidak terjadi lagi ledakan susulan,  sebagaimana yang terjadi kemarin sehingga sempat membuat warga sekitar kilang  panik.

Menurutnya, implementasinya Pertamina agar segera memasang instalasi-instalasi pengaman. Sesuai standar internasional yang berlaku. Mengacu pada teknologi yang dipakai pada industri sejenis.

Perintah Menteri Arifin lainnya yakni Pertamina juga harus segera memasang early warning system untuk masyarakat.

"Jadi apabila ada indikasi yang membahayakan,  agar segera dikomunikasikan dengan masyarakat sekitar. Supaya masyarakat bisa melakukan persiapan dini untuk menjaga keselamatan," tegas Arifin.

Dikatakan, penyebab ledakan dan kebakaran tangki gasoline di Kilang Balongan masih menjadi misteri. Untuk mengungkapnya, Kementerian ESDM mengerahkan para ahli dalam negeri dari luar negeri yang membidangi kecelakaan kerja.

"Semua masih diinvestigasi. Seluruh temuan ada yang kasat mata dan ada juga yang tidak kasat mata akan dikumpulkan," ujar Menteri Arifin,  di sela-sela kunjungan ke Kilang Balongan.

Menteri Arifin menjelaskan,  seluruh titik api sudah bisa dikuasai.  Proses selanjutnya sedang dilakukan pendinginan terhadap minyak-minyak yang ada di dasar bundwall sehingga bisa menurunkan temperatur.

Menurut Arifin, proses investigasi masih dilakukan internal Pertamina. Melibatkan sejumlah pihak eksternal. Termasuk ahli dari internasional. "Kita juga meminta kajian instansi internsional. Khususnya  yang membidangi kecelakaan kerja. Terkait insiden ledakan tangki di Kilang Balongan ini," tegas dia.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyatakan bersyukur dan memberikan apresiasi kepada seluruh tim pemadam kebakaran PT Pertamina RU VI Balongan. Semua pihak telah berjibaku sejak awal kejadian. Tanpa mengenal lelah secara bergantian untuk memadamkan api yang  berkobar sehingga satu per satu tangki dapat dipadamkan.

Ia meminta kepada pihak Pertamina, agar terus memastikan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di wilayah kilang. Sehingga  masyarakat yang saat ini masih berada di pengungsian dapat memperoleh kepastian. Situasi lingkungan sekitar sudah dinyatakan aman. Tidak berdampak negatif bagi masyarakat.

Menurutnya, saat ini yang sedang menjadi fokus penanganan adalah terkait penyelesaian ganti rugi kerusakan rumah, tempat ibadah dan fasilitas umum lain yang terdampak. Bahkan dari hasil sosialisasi tim kepada lima desa, munculnya aspirasi dan keinginan dari warga agar pihak Pertamina menyetujui tuntutan kompensasi dampak psikologis pascakejadian.

"Persoalan ini yang nanti akan dibicarakan dengan tim. Bagaimana solusinya. Yang jelas sesuai komitmen Pertamina sejak awal pembahasan bahwa masyarakat terdampak ledakan jangan dirugikan. Apalagi sudah dibentuk beberapa tim. Seperti Tim Infrastruktur, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Pertanian, Perikanan dan lainnya," terang Bupati Nina. (Taryani)