Banjir Limbah Beracun Mengancam Florida AS, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi, Keadaan Darurat Diberlakukan

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 06/Apr/2021 11:57 WIB
Kebocoran ditemukan di reservoir di Piney Point, Florida, Amerika Serikat. (Reuters) Kebocoran ditemukan di reservoir di Piney Point, Florida, Amerika Serikat. (Reuters)

Florida (BeritaTrans.com) - Petugas layanan darurat di negara bagian Florida, Amerika Serikat, tengah berupaya mencegah banjir "bencana" setelah kebocoran ditemukan di reservoir besar berisi air limbah beracun.

Ratusan warga dari sekitar 300 rumah di dekat Teluk Tampa telah dievakuasi, dan jalan raya dekat waduk Piney Point telah ditutup.

Gubernur Florida Ron DeSantis telah mengumumkan keadaan darurat pada hari Sabtu lalu.

Pada hari Minggu waktu setempat, DeSantis mengatakan air itu "mayoritas air asin" dari proyek pengerukan yang dicampur dengan "air proses terdahulu dan limpasan air hujan".

Untuk itu, menurut DeSantis, air itu tidak bersifat radioaktif, seperti yang dikhawatirkan, sehingga prioritas utamanya adalah untuk mencegah "situasi bencana banjir yang nyata".

Para pejabat mengatakan waduk seluas 31 hektar itu menampung jutaan galon air yang mengandung fosfor dan nitrogen dari pabrik fosfat tua.

Gubernur Florida Ron DeSantis

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan keadaan darurat pada hari Sabtu lalu.

 

Kolam tempat ditemukannya kebocoran berada di tumpukan fosfogypsum, yaitu produk limbah radioaktif dari pembuatan pupuk.

Upaya memperbaiki kebocoran pada Jumat malam, dengan menambal lubang dengan batu dan bahan lainnya, tidak berhasil.

Menetapkan status "darurat" memungkinkan dana untuk digunakan guna mengirim lebih banyak pompa dan derek ke daerah tersebut.

Pada hari Minggu, DeSantis mengatakan petugas layanan darurat - dibantu oleh Pengawal Nasional Florida - memompa air keluar dari kolam dengan kecepatan 33 juta galon per hari.

Pekerja lain telah memetakan jalur untuk mengontrol aliran air.

Map

Administrator Manatee County, Scott Hopes mengatakan pada konferensi pers Sabtu lalu bahwa ada kekhawatiran air dapat membanjiri daerah itu, yang sebagian besar merupakan daerah pertanian.

"Kami berbicara tentang potensi sekitar 600 juta galon (2,3 miliar liter) dalam hitungan detik dan menit, dari kolam retensi itu membanjiri ke daerah sekitarnya," katanya.

Keesokannya, Hopes lebih optimis dengan mengatakan kepada wartawan bahwa situasinya akan berada dalam "posisi yang jauh lebih baik" dalam beberapa hari mendatang.

Namun dia juga mengingatkan bahwa "kita belum keluar dari area kritis".

Kelompok konservasi nasional Pusat Keanekaragaman Hayati -the Center for Biological Diversity- juga merilis pernyataan yang menyerukan supaya Badan Perlindungan Lingkungan AS untuk turun tangan.

"Pejabat Federal perlu membersihkan kekacauan ini yang telah dibuang oleh industri pupuk ke masyarakat Florida dan segera menghentikan produksi fosfogypsum lebih lanjut," kata Jaclyn Lopez, direktur organisasi di Florida.

(lia/sumber:bbcindonesia.com)