KAI Raih 8 Penghargaan di Ajang Indonesia Green Awards 2021

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 08/Apr/2021 18:37 WIB
VP Corporate Social Responsibilty KAI Agus Setijono (kedua kiri) dan jajaran foto bersama dengan Prof Ibnu Hamad, Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia (paling kiri), La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR (paling kanan), dua dari tiga juri pada ajang penghargaan Indonesia Green Awards 2021.(Foto:Humas KAI) VP Corporate Social Responsibilty KAI Agus Setijono (kedua kiri) dan jajaran foto bersama dengan Prof Ibnu Hamad, Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia (paling kiri), La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR (paling kanan), dua dari tiga juri pada ajang penghargaan Indonesia Green Awards 2021.(Foto:Humas KAI)

BANDUNG (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengukir prestasi di ranah Corporate Social Responsibility (CSR) melalui ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2021 yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR. 

KAI mendapatkan penghargaan utama pada ajang The Best Indonesia Green Awards 2021 atas keberhasilannya memperoleh tujuh penghargaan lainnya untuk kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam, Penanganan Sampah Plastik, Penyelamatan Sumber Daya Air, Rekayasa Teknologi Dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan, Mengembangkan Keanekaragaman Hayati, Mempelopori Pencegahan Polusi, dan Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu. 

Baca Juga:
Pastikan Sehat saat Pelayanan Lebaran, Petugas KAI Daop 5 Periksa Bebas Narkoba

Penghargaan IGA 2021 diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Alue Dohong kepada Vice President CSR KAI Agus Setijono di Ramayana Terrace Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (7/4/2021). 

"Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Raihan penghargaan ini menjadi bukti bahwa KAI terus menjaga lingkungan melalui inovasi-inovasi program CSR kami," ujar Agus Setijono. 

Baca Juga:
Sinergi Sido Muncul dan KAI Services, Bikin Perjalanan jadi Lebih Menyenangkan

Dalam kesempatan yang sama, KAI berkesempatan memaparkan salah satu program unggulannya yaitu Pengolahan Sampah Metode Maggot Black Sordier Fly (BSF) di Wilayah Kota Bandung.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Alue Dohong (kiri) menyerahkan Penghargaan IGA 2021 kepada Vice President CSR KAI, Agus Setijono (kanan).

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Bersama Kemenkop dan UKM Gelar Bazar Ramadan di Area Stasiun Gambir

Agus Setijono mengatakan, Metode Maggot Black Soldier Fly (BSF) merupakan metode pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan belatung dari lalat hitam/BSF. 

“Maggot untuk saat ini dianggap menjadi solusi yang paling baik karena memiliki keunggulan dalam pengelolaan sampah organik di antaranya mampu menghasilkan pupuk dari kotoran maggot, tidak berbau, dan maggot tersebut bisa digunakan sebagai pakan ternak,” ungkap Agus dalam paparannya. 

Agus melanjutkan, program pengelolaan sampah ini merupakan dukungan KAI terhadap pemerintah dalam penanganan sampah dan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tentang Penanganan Perubahan Iklim, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. 

Indonesia Green Awards (IGA) 2021 sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas. 

Adapun selaku tim penilai dari Indonesia Green Awards 2021 adalah Chairman The La Tofi School of CSR/Ketua Tim Penilai Indonesia Green Awards La Tofi, Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia Prof. Ibnu Hamad, dan Direktur Green Advokasi Network (Hijauku.com) Hizbullah Arief. 

Tahun lalu, KAI juga mendapatkan 5 kategori penghargaan dengan program unggulan Rail Clinic dalam ajang Nusantara CSR Award 2020 yang juga diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR pada Oktober 2020. 

“Penghargaan ini akan semakin memacu KAI untuk terus memberikan manfaat sebesar-besarnya tak hanya kepada masyarakat luas namun juga kepada lingkungan,” tutup Agus.(fahmi)