Oleh : Fahmi
AMLAPURA (BeritaTrans.com) - Belasan transportasi jasa angkutan sungai, danau, dan penyebrangan di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem beralih lintasan sejak satu tahun terakhir.
Kapal ferry yang semula layani penyeberangan Pelabuhan Padang Bai ke Lembar, beralih ke Pelabuhan lain.
Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025
Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (Gaspasdap) Pelabuhan Padang Bai, Anang Heru Prayogi, mengatakan, kapal yang beralih lintasan 12 unit.
Keputusaan ini diambil dikarenakan penumpang tujuan Padang Bai ke Lembar, Nusa Tenggara Baarat (NTB) sepi.
Sebelum rute Pelabuhan Tanah Ampo - Gili Mas operasi hanya 4 kapal yang pindah lintasan ke Pelabuhan Ketapang menuju Lembar, sekitar akhir Desember 2021. Selebihnya 8 kapal pindah lintasan setelah operasi Pelabuhan Tanah Ampo ke Gili Mas," kata Anang Heru Prayogi, Rabu (14/4/2021).
Dua belas kapal yang pindah lintasan yakni KMP Nusa Sejahtera ke Kayangan -Pototano, KMP Munic 1 ke Merak - Bakahuni, Masagena ke Bajo - Kolaka, Trimas Laila ke Merak - Bakahuni, Perdana Nusantara ke Bajoe - Kolaka, KMP Andhika Nusantara ke Tanjung Api, dan Surya 777 ke Batam - Jambi.
"KMP Dharma Ferry 9 pindah ke Lembar - Ketapang, KMP Portlink 7 ke Lembar - Ketapang, KMP Parama Kalyni ke Lembar - Ketapang, KMP Swarna Cakra ke Lembar - Ketapang, serta KMP Munic 7 ke Lembar - Ketapang," tambah Heru, sapaan Anang Heru Prayogi.
Kapal yang masih bertahan melayani penyeberangan Pelabuhan Padang Bai ke Pelabuhn Lembar 27 kapal.
Kemungkinan setelah ini masih ada kapal yang akan pindah.
"Tinggal 27 kapal yang bertahan. Yang masih di docking 6 kapal. Jadi yang beroperasi melayani saat ini 21 kapal," tambah Heru.
Kapal yang pindah lintasan disebabkan karena anggaran untuk operasional yang tidak lagi mencukupi.
Pemicunya yakni demand dan suply tidak seimbang dikarenakan ada beberapa lintasan yang memotong langsung.
Seperti lintasan Lembar menuju Ketapang & lintasan Tanah Ampo - Gili Mas. Sebelum ada lintasan ini, load factor masih bisa 50 sampai 60 persen.
Sekarang sudah dibawah 50 persen. Para pengusaha penyebrangan berharap adanya tindaklanjut dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menyelamatkan penyeberangan nasional Pelabuhan Padang Bai, Manggis.
"Seharusnya pembukaan Pelabuhan Tanah Ampo menuju Gili Mas (Short Sea Shipping) tak perlu karena sudah memiliki penyeberangan Pelabuhan Padang menuju Pelabuhan Lembar," jelas Heru. Beberapa perusahaan jasa layanan mengaku sulit bertahan, mengingat load factor kurang dari 50 persen.(fh/sumber:tribunewscom)