Penumpang di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Bali Sepi, Belasan Kapal Pindah Lintasan

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 15/Apr/2021 21:15 WIB
Pelabuhan Padang Bai. Pelabuhan Padang Bai.

AMLAPURA (BeritaTrans.com) - Belasan transportasi jasa angkutan sungai, danau, dan penyebrangan di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem beralih lintasan sejak satu tahun terakhir. 

Kapal ferry yang semula layani penyeberangan Pelabuhan Padang Bai ke Lembar, beralih  ke Pelabuhan lain. 

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan (Gaspasdap) Pelabuhan Padang Bai, Anang Heru Prayogi, mengatakan, kapal yang beralih lintasan 12 unit. 

Keputusaan ini diambil dikarenakan penumpang tujuan Padang Bai ke Lembar, Nusa Tenggara Baarat (NTB) sepi. 

Baca Juga:
Dukung Kelancaran Selama Angleb, ASDP Bebaskan Pas Masuk Penumpang dan Sepeda Motor di Pelabuhan Jangkar

Sebelum rute Pelabuhan Tanah Ampo - Gili Mas operasi hanya 4 kapal yang pindah  lintasan ke Pelabuhan Ketapang menuju Lembar, sekitar akhir  Desember 2021. Selebihnya 8 kapal pindah lintasan setelah operasi Pelabuhan Tanah Ampo ke Gili Mas," kata Anang Heru Prayogi, Rabu (14/4/2021). 

Dua belas kapal yang pindah lintasan yakni KMP Nusa Sejahtera ke Kayangan -Pototano, KMP Munic 1 ke Merak - Bakahuni, Masagena ke Bajo - Kolaka,  Trimas Laila ke Merak - Bakahuni, Perdana Nusantara ke Bajoe - Kolaka, KMP Andhika  Nusantara ke Tanjung Api, dan Surya 777 ke Batam - Jambi. 

Baca Juga:
Disambut EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, KM Dobonsolo Angkut Pemotor Arus Balik Gratis Terakhir Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok

"KMP Dharma Ferry 9 pindah ke Lembar - Ketapang, KMP Portlink 7 ke Lembar - Ketapang, KMP Parama Kalyni ke Lembar - Ketapang, KMP Swarna Cakra ke Lembar -  Ketapang, serta KMP  Munic 7 ke Lembar - Ketapang," tambah Heru, sapaan Anang Heru Prayogi. 

Kapal yang masih bertahan melayani penyeberangan Pelabuhan Padang Bai ke Pelabuhn Lembar 27 kapal. 

Kemungkinan setelah ini masih ada kapal yang akan pindah. 

"Tinggal 27 kapal yang bertahan. Yang masih di docking 6 kapal. Jadi yang beroperasi melayani saat ini 21 kapal," tambah Heru. 

Kapal yang pindah lintasan disebabkan karena anggaran untuk operasional  yang tidak lagi mencukupi. 

Pemicunya yakni demand dan suply tidak seimbang dikarenakan ada beberapa lintasan yang memotong langsung. 

Seperti lintasan Lembar menuju Ketapang & lintasan Tanah Ampo - Gili Mas. Sebelum ada lintasan ini, load factor masih bisa 50 sampai 60 persen. 

Sekarang sudah dibawah 50 persen. Para pengusaha penyebrangan berharap adanya tindaklanjut dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menyelamatkan penyeberangan nasional Pelabuhan Padang Bai, Manggis. 

"Seharusnya pembukaan Pelabuhan  Tanah Ampo menuju Gili Mas (Short Sea Shipping) tak perlu karena sudah memiliki penyeberangan Pelabuhan Padang menuju Pelabuhan Lembar," jelas Heru. Beberapa perusahaan jasa  layanan mengaku sulit bertahan, mengingat load factor kurang dari 50 persen.(fh/sumber:tribunewscom)